Jepara, NU Care
NU Care-LAZISNU Jepara, Jawa Tengah mengadakan sunatan massal, Sabtu (28/11). Acara berlangsung di Gedung MWCNU Kecamatan Bangsri dan Donorojo. Sebanyak 67 anak mengikuti khitan massal yang bekerjasama dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU setempat.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Ketua PAC Fatayat NU Bangsri Nashirotun menjelaskan, setiap peserta yang disunat mendapatkan baju koko, peci, sarung, ikat pinggang, sandal, tas, dan uang saku.
"Semua kami berikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang memang kekurangan," kata dia sebagaimana diberitakan NU Online Jateng.
Sebelum prosesi khitan, para peserta mengikuti pawai mengelilingi Desa Jerukwangi, Lapangan Bangsri menuju lokasi sunatan dengan tiga mobil odong-odong. Tak hanya itu, pawai juga dimeriahkan oleh Rebana El Faza hingga sampai di tempat sunatan.
Wakil Pimpinan Cabang NU Jepara, KH Hilaludin, mengaku bahagia melihat anak-anak rapi berpakaian NU dan siap untuk disunat.
"Saya senang melihat anak-anak yang mau disunat pakai pakaian putih berlogo NU, pecinya juga NU. Mudah-mudahan logo-logo NU itu menempel pada jiwa-jiwanya dan anak-anak tersebut tumbuh menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa bangsa, agama, dan Nahdlatul Ulama," kata Hilal.
Ketua NU Care-LAZISNU Jepara KH Mohammad Ma'shum Abdul Hamid, berterimakasih atas antusiasme masyarakat. Kegiatan juga dapat berjalan dengan baik lantaran banyaknya pihak yang peduli dan membantu.
"Syukur alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Semua ini tidak bisa berjalan tanpa bantuan PCNU, Fatayat, pemerintah daerah dan saudara-saudara kita yang turut serta menyalurkan donasi," kata Ma'shum.
Dia sengaja mengutamakan yatim dan anak-anak yang tidak mampu di desa setempat untuk dijadikan peserta sunatan. Hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak dhuafa yang sudah waktunya disunat namun terkendala biaya sunat.
Para orang tua terlihat bahagia dan terharu begitu melihat anaknya dikhitan.
"Saya senang sekali akhirnya ada sunatan massal. Ini menunjukkan kepada masyarakat bahwa NU benar-benar memberikan pertolongan. Terima kasih NU," kata salah Munzammil, orang tua dari salah satu anak yang dikhitan.
Editor: Kendi Setiawan
