Pringsewu, NU Care
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu Lampung, H Muhammad Faizin mengungkapkan bahwa kepercayaan masyarakat merupakan kunci utama dalam memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Hal itu disampaikannya saat membuka dan menghadiri Rapat Kerja dan Evaluasi kinerja NU Care-LAZISNU Kabupaten Pringsewu yang berlangsung di Gedung NU Pringsewu, Ahad (3/08/2025).
"Kepercayaan adalah magnet. Ketika masyarakat percaya kepada lembaga amil zakat, maka potensi ZIS bisa tergali lebih optimal dan manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh umat,” ungkapnya sebagaimana diberitakan NU Online Lampung.
Tugas LAZISNU, lanjutnya, bukan hanya menghimpun dana, tetapi juga menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab.
Menurutnya, membangun dan menjaga kepercayaan publik adalah investasi jangka panjang yang harus terus diperkuat melalui transparansi, akuntabilitas, dan pelaporan terbuka.
"Setiap rupiah yang dihimpun harus memiliki jejak pemanfaatan yang jelas. Masyarakat perlu tahu ke mana zakatnya disalurkan, bagaimana infaknya dimanfaatkan, dan siapa saja yang menerima sedekahnya. Di sinilah pentingnya laporan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya di hadapan para pengurus LAZISNU tingkat kabupaten hingga kecamatan.
Perkuat Digitalisasi dan Komunikasi Publik
Untuk memperkuat kepercayaan, pengurus LAZISNU dapat melakukannya melalui digitalisasi manajemen dan publikasi kegiatan sebagai bagian dari strategi membangun kepercayaan.
Menurutnya, publik kini hidup di era keterbukaan informasi, dan LAZISNU harus mampu hadir secara aktif di ruang digital melalui laporan daring, dokumentasi program, serta narasi-narasi keberhasilan yang membangun optimisme.
“Jangan biarkan publik bertanya-tanya. Justru kita harus lebih dulu menyampaikan informasi. LAZISNU harus unggul dalam akuntabilitas dan unggul pula dalam komunikasi publik,” tegasnya.
Editor: Kendi Setiawan