Jakarta, NU Care
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Choirul Shaleh Rasyid mengatakan bahwa Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) akan menjadi teladan manakala lembaga ini dikelola secara transparan kepada publik.
“Semua yang menyangkut publik seharusnya bisa diakses secara transpran,” tuturnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Silaturahmi LAZISNU Se-Dunia di kantor PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/07/2022).
Pada kegiatan yang dihadiri seluruh perwakilan cabang dan wilayah baik di dalam maupun luar negeri ini, Kiai Shaleh rasyid juga menegaskan pentingnya audit dan laporan kepengurusan tahun sebelumnya sebagai pijakan LAZISNU periode 2022-2027 melanjutkan langkah ke depannya.
“Setiap lembaga melakukan serah terima, tidak hanya jabatan, ada audit keuangan, ‘oh periode ini hanya menerima sekian-sekian’, sehingga itu menjadi transparan di publik,” lanjutnya.
Dirinya menilai, selain transparansi, yang akan menghantarkan LAZISNU pada cita-cita mulia LAZISNU mendunia dan menjadi teladan pengelolaan dana umat bagi lembaga serupa atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya adalah dengan adanya profesionalisme pengurus.
“Memang harus dimuat dengan amanah, harus dengan profesional, karena menyangkut lembaga keuangan. Saya kira ada persyaratan-persyaratan yang perlu dipertebal. Sehingga ada program yang terkait dengan keuangan bisa dipertemukan melalui parameter akuntansi,” kata Kiai Shaleh Rasyid.
Ketua PBNU ini mengpresiasi langkah cepat yang dilakukan pengurus untuk melambungkan LAZISNU yang mendunia, terutama dalam kegiatan yang digelar secara hibrid ini.
Editor: Wahyu Noerhadi
