Bagikan:  

Ketua NU Porong: Nahdliyin Bersatu, Koin NU Berjalan

By Kendi Setiawan

16/11/2020

164 kali dilihat

Sidoarjo, NU Care

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, HM Sugiono kembali mengajak Pengurus Ranting NU Kebonagung beserta seluruh Banom agar tetap bersatu dan mendukung serta membangkitkan NU Care-LAZISNU dengan program-programnya, termasuk Koin NU.

Turut memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi yang diwarnai udik-udikan dan santunan anak yatim Sabtu (14/11) malam, Abah Sugik menekankan jika NU dan Banom tidak bersatu, kaleng Koin NU Peduli tidak akan berjalan.

"Akan tetapi, jika LAZISNU ranting sudah berjalan, maka semua biaya kegiatan NU akan ditopang oleh LAZISNU, seperti kegiatan pemberian santunan pada malam hari ini," ujarnya pada kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Al-Kahfi, Desa Kebonagung ini.

Karena itu, Abah Sugi menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah dilakukan oleh Ranting NU Kebonagung, lembaga, serta Banom, sehingga acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.

"Sinergi ini sebagai wujud membangun sebuah ukhuwah dan persaudaraan. Kalau warga Desa Kebonagung menyebutnya membangun persaudaraan dengan sesama warga NU," tuturnya.

Maulid Nabi tersebut digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Acara merupakan hasil sinergi bersama ibu-ibu jam'iyyah Tahlil dan Diba' Desa Kebonagung, UPZISNU, serta Banom dan lembaga PRNU Kebonagung.

Udik-udikan merupakan tradisi melemparkan atau menebarkan uang koin recehan. Makna dari tradisi udik-udikan adalah sebagai wujud rasa syukur. Tradisi tersebut merupakan budaya kearifan lokal warisan para leluhur Desa Kebonagung. Anak-anak pun tampak sangat antusias ikut merebut uang koin recehan yang dilemparkan panitia.

Kontributor: Yulianto
Editor: Kendi Setiawan

MWCNU
Sidoarjo
Koin NU
MWCNU
Sidoarjo
Koin NU

Berita Lainnya