Kendal, NU Care
Suasana pagi yang cerah dalam iring-iringan anak-anak yang bahagia terlihat di Klinik Pratama NU Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (29/05/2025). Berseragam khas ala santri, kebahagiaan mereka tercermin dari raut wajah dan celotehan canda tawa yang renyah. Mereka, dengan senyum ceria membawa bingkisan berisikan tas sekolah, sarung, peci, serta uang saku dari panitia.
Namun, suasana itu mendadak berubah jadi sedikit menegangkan saat nomor antrean mulai disebut panitia. Dari raut wajah mereka yang tidak semuanya bisa tenang, ada yang tampak gugup, dan ada juga yang menutupi wajah dengan tangan. Bahkan ada juga yang menangis.
Satu per satu anak didampingi orang tuanya dengan tenang memasuki ruang khitan Klinik Pratama NU Pegandon. Tidak semua anak bisa tenang menghadapi peralatan khitan. Terbukti ada juga anak yang menangis keras di dalam ruang khitan.
Akan tetapi, hal itu bukanlah hambatan yang berarti karena keluarga yang mendampingi berusaha menghibur dan menenangkan anak yang menangis pada kegiatan yang diadakan UPZIS MWCNU Pegandong ini.
Kebahagiaan salah satunya dirasakan Danial, salah satu bocah Pegandon yang menjadi peserta khitan massal. Danial mengaku pada mulanya ia merasa takut saat hendak memasuki ruang khitan.
"Awalnya takut, tapi pas disunat cuma terasa agak sakit dan geli,” ujarnya polos.
Ketua LAZISNU Kabupaten Kendal, Abidin menjelaskan bahwa kegiatan khitan massal merupakan tasaruf (penyaluran dana amal) yang dikemas sedemikian rupa sebagai bentuk kepedulian sosial NU dalam program NU Peduli.
Ia menjelaskan bahwa program NU Peduli yang diwujudkan dalam khitan massal merupakan upaya NU membantu warga NU (Nahdliyin) yang belum mampu dalam pembiayaan kewajiban khitan bagi anak mereka. Meski demikian, ia mengaku peserta khitan massal jauh dari yang ditargetkan.
“Hari ini ada 39 anak yang disunat. Target awalnya 100 peserta, tapi hanya 39 yang mendaftar. Pelaksanaan ini bekerja sama dengan Klinik Pratama NU Pegandon. Harapannya, kegiatan ini bisa meringankan beban warga NU,” jelas Abidin.
Sementara itu, Plt Ketua PCNU Kabupaten Kendal, Izzudin hadir memimpin doa pada seremonial acara tersebut. Ia mendoakan masa depan yang terbaik untuk anak-anak penerus perjuangan bangsa Indonesia.
“Semoga anak-anak yang dikhitan hari ini menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara," tuturnya.
Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi hadir melengkapi kebahagiaan anak-anak yang menjadi peserta khitan massal yang diadakan UPZIS MWCNU Pegandon itu.
Benny Karnadi hadir didampingi istri, Niken Larasati yang tak lain juga aktivis Muslimat NU Kendal. Benny dan Niken secara khusus ikut memeriahkan suasana dengan memberikan tambahan angpao bagi peserta khitan.
Dalam kesempatan itu, Wabup dan istri mengapresiasi kegiatan LAZISNU Pegandon yang rutin digelar tiap tahun menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Kami berterima kasih kepada LAZISNU dan semua pihak yang terlibat. Ini bentuk nyata kepedulian sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Benny di sela-sela kegiatan.
Sebab, menurut dia, khitan massal ini tak hanya menjadi solusi bagi keluarga kurang mampu, tapi juga menjadi momentum penuh kebahagiaan dan semangat bagi anak-anak Nahdliyin dalam menunaikan kewajiban agama mereka.
Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Kendi Setiawan