Jakarta, NU Care
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesi (UI), Prof Nachrowi Djalal Nachrowi menjelaskan bahwa ibadah qurban dapat menumbuhkan perilaku altruistik, yakni perilaku untuk membahagiakan orang lain dan tidak memikirkan kebahagiaan diri sendiri.
"Dengan kata lain, kurban menumbuhkan perilaku peka terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain. Perilaku semacam inilah yang perlu ditumbuhkan agar manusia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri," kata Prof Nachrowi saat mengisi khutbah Idul Adha di Halaman Masjid Attauhid Arief Rahman Hakim Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat, Ahad (10/07/2022).
Prof Nachrowi menjelaskan, anjuran berqurban ditujukan kepada umat Islam yang mampu hanya pada Hari Raya Idul Adha yaitu satu kali dalam setahun. Penyaluran daging qurban dapat digunakan sebagai media silaturahim maupun untuk membahagiakan orang yang menerima.
"Bagi kelompok yang kurang mampu dan jarang sekali makan daging, pada Hari Raya Idul Qurban ini diharapkan dapat menikmati makan daging secara gratis sehingga kebahagiaannya meningkat," ujarnya.
"Sementara bagi para sahabat kerabat dan tetangga yang menerima daging kurban, dapat menikmatinya secara suka cita pada hari Raya Qurban. Ujung-ujungnya kebahagiaan mereka juga bisa meningkat," beber Prof Nahrowi.
Ia mengatakan, ibadah qurban bermanfaat buat pelakunya. Sebab, kurban termasuk amal-amal penyelamat yang dapat menyelamatkan pelakunya dari keburukan dunia dan akhirat. Selain itu, ibadah kurban juga dapat mempererat tali persaudaraan antara umat yang mampu dengan yang kurang mampu.
Sebelumnya, Prof Nachrowi mengingatkan bahwa pada hakikatnya qurban adalah bentuk ungkapan pendekatan diri seorang hamba kepada Allah dengan mempersembahkan sesuatu yang paling berharga yang dimiliknya baik jiwa maupun harta.
"Secara historis, ibadah kurban memang berakar dari kisah Nabi Ibrahim as yang diperintahkan Allah untuk mengorbankan anak dambaannya, yaitu Nabi Ismail. Tetapi, secara teologis, qurban merupakan wujud kepasrahan total seorang hamba kepada Khaliq-nya dengan maksud membersihkan eksistensi dirinya dari berbagai nafsu kebinatangan," imbuh Prof Nachrowi.
Terkait penggalangan dan penyaluran hewan qurban pada tahun ini, LAZISNU PBNU kembali meluncurkan program Nusantara Berqurban: Solidaritas Tanpa Batas. LAZISNU PBNU melakukan penggalangan secara langsung maupun daring melalui tautan https://nucare.id/qurban.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Kendi Setiawan