Mustasyar PBNU, KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus). (Foto: dok istimewa)

Bagikan:  

Gus Mus Jelaskan Ukuran Sedekah Berdasar Persentase Kepemilikan Harta

By Kendi Setiawan

05/10/2021

560 kali dilihat

Jakarta, NU Care

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Musthofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus, mengatakan ukuran sedekah seseorang dilihat dari persentase kepemilikan harta, bukan dari jumlah harta yang disedekahkan.

Dalam tayangan video Jimat Gus Mus Ukuran Sedekah yang diunggah di Youtube Gus Mus Channel, Ahad (3/10/2021), Gus Mus menjelaskan, "Hitungan dari sedekah, kebaikan, nafkah, infaq itu bukan jumlahnya, tapi persentase dari kepemilikan."

Gus Mus menyampaikan kisah sahabat Rasulullah Saw yang berlomba sedekah di jalan Allah Swt. Di antaranya, sahabat Abu Bakar Ash-shidiq mengeluarkan seluruh hartanya untuk disedekahkan, sementara sahabat Utsman bin Affan dan Umar bin Khattab masing-masing mengeluarkan sepertiga dan setengah dari kepemilikan hartanya.

"Meskipun seluruh harta sahabat Abu Bakar kalau dibandingkan dengan separuh hartanya sahabat Umar masih banyak hartanya sahabat Umar, meskipun separuh harta sahabat Umar dibandingkan sepertiga harta sahabat Utsman yang diserahkan lebih banyak sepertiga harta sahabat Ustman," jelasnya.

Soal hitungan sedekah tidak ditentukan oleh nominal uang atau jumlah harta yang disedekahkan, melainkan persentase dari kepemilikan harta. Gus Mus menyontohkan, "Seperti kalian sedekah Rp10 ribu saja, wah itu sudah dermawan sekali, (jika) uangmu hanya Rp10 ribu saja. Itu kan sudah 100 persen seperti sahabat Abu Bakar."

Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah itu berpendapat bahwa sedekah dengan uang Rp10 ribu itu termasuk kategori bakhil atau kikir jika ternyata uang yang dimiliki sudah mencapai jutaan rupiah.

Gus Mus juga menceritakan sahabat pada zaman salaf selalu ada keinginan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Keinginan itu akan semakin meningkat ketika ada dorongan dari Rasulullah Saw. Misalnya, setiap ada pertemuan dengan Rasullah Saw, para sahabat selalu ditanya tentang ibadah yang sudah dilakukan pada hari itu. Sontak saja para sahabat langsung menjawabnya dengan antusias.

"Saya, saya, saya," ujar Gus Mus menirukan jawaban para sahabat.

Jadi, kata Gus Mus, setiap hari Rasulullah Saw selalu menanyakan amalan yang sudah dilakukan oleh para sahabat, seperti menjenguk orang sakit, silaturahmi, takziah, bersedekah, dan sebagainya. 

"Sahabat Abu Bakar tidak ada yang mengalahkan, jadi kalau ada pertanyaan, pasti jawab pertama," pungkasnya.

Editor: Kendi Setiawan

Inspirasi
SEDEKAH
Infak
Nabi Muhammad SAW
Sahabat
Rasulullah
Gus Mus
Inspirasi
SEDEKAH
Infak
Nabi Muhammad SAW
Sahabat
Rasulullah
Gus Mus

Berita Lainnya