Bagikan:  

Geliat Koin NU Ranting Sidorejo Wonogiri

By Kendi Setiawan

23/01/2021

357 kali dilihat

Wonogiri, NU Care

Meski di tingkat desa, gerakan kotak infak (Koin) NU Ranting Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri mulai menujukkan geliatnya. Penggalangan Koin NU sejak sembilan bulan, tepatnya Maret-Desember 2020, berhasil mengumpulkan senilai Rp.60.030.050.

Hal itu terungkap dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) pengurus Koin NU Ranting Sidorejo di Gedung TPA Jami'atut Taqwa Dusun Pundungan, Ahad (17/01). Hadir dalam acara tersebut yaitu Pengurus Ranting NU Sidorejo, Pengurus Koin NU, Perwakilan Kelompok Anak Ranting dan perwakilan Banom.

Ketua Ranting NU Sidorejo yang sekaligus Ketua Pengurus Koin NU, Shobari menjelaskan, selama tahun 2020 telah dilaksanakan sebanyak sembilan kali penghitungan setiap 35 hari sekali.

Dari perolehan kotor sebanyak Rp.60.030.050 didapatkan data perolehan bersih Rp.46.241.700. Total dana yang dibagi adalah pendapatan bersih ditambah bagi hasil dari BMT setelah dipotong ZIS sebanyak Rp.145.743,-, sehingga total dananya menjadi Rp.46.387.443. Dana dibagi sesuai AD/ART Koin NU Sidorejo yaitu untuk MWCNU Tirtomoyo 7,5%; Ranting Sidorejo 75%; Kelompok Anak Ranting 4,5%; Banom 7,5%; dan UPZISNU 5,5%.

Shobari menceritakan sejarah berdirinya Koin NU Sidorejo berawal sejak para pencetus mendapatkan dana untuk membuat Kotak KOIN melalui pekerjaan borongan pembangunan jalan senilai 4 juta rupiah. Dari uang tersebut berhasil membuat kotak sebanyak 400 buah.

"Ternyata para jamaah sangat antusias terbukti dengan semakin banyaknya permintaan kotak Koin NU. Peningkatan jumlah Kotak Koin NU sebanding dengan meningkatnya jumlah pendapatan.

Mendidik jamaah

Penasehat Koin NU Sidorejo Kiai Imron Ahmadi mengajak para peserta rapat untuk meningkatkan semangat mengelola dan mengembangkan program ini. Menurutnya program ini mendidik jamaah untuk berjiwa sosial, artinya ikhlas menginfaqkan sebagian hartanya untuk kegiatan sosial. NU dididik untuk bisa mandiri dalam pendanaan.

Dengan amanah yang besar dari para jamaah ini maka pengurus membayar mahal dengan tertibnya administrasi keuangan. Pengurus juga berinovasi untuk transparansi anggaran dengan membuka akses penuh bagi para jama'ah untuk melihat pembukuan keuangan Koin NU setiap saat.

"Para jamaah dapat mengakses melalui link yang disebarkan melalui media sosial. Selain itu juga bisa dengan scan barcode pada lembar laporan cetak yang dibagikan saat penghitungan KOIN yang rutin diadakan setiap 35 hari sekali," kata Sekretaris Tanfidziyah sekaligus Sekretaris Koin NU Sidorejo Artadi Putra.

Editor: Kendi Setiawan

Koin NU
filantropi
NU Care-LAZISNU
Koin NU
filantropi
NU Care-LAZISNU

Berita Lainnya