Bandung, NU Care
Setelah resmi dilantik oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat pada 9 Maret 2022 lalu, NU Care-LAZISNU Jawa Barat masa khidmat 2021-2026 menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari kepengurusan sebelumnya, dan Rapat Perdana di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jalan Terusan Galunggung, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung, pada Sabtu (19/03/2022).
Ketua NU Care-LAZISNU Jabar, Qomarudin menuturkan ada 4 (empat) program yang digagas di tahun pertama kepengurusannya.
“Ada empat program yang akan saya dan sahabat-sahabat bawa di tahun pertama ini," katanya.
Empat program tersebut yaitu:
1. Smart Spritual Corporation
Mengajak instansi BUMN, BUMD dan perusahaan swasta untuk berkolaborasi dengan PW NU Care-LAZISNU bukan hanya tentang pemberdayaan zakat, infak, serta sedekah, akan tetapi juga memberikan pelayanan spiritual yang hal ini bekerja sama dengan lembaga yang ada di PWNU.
2. Digitalisasi Zakat, Infak dan Sedekah
Dengan sistem manajemen berbasis daring (online), secara aktif, kreatif dan inovatif di lingkungan internal dan eksternal akan mampu memberi banyak manfaat untuk umat karena kemudahan untuk berzakat, berinfak maupun bersedekah via digital.
3. Service Excellent
Membangun paradigma melayani muzaki dengan service excellent (layanan maksimal).
4. Event Ramadhan
Program ini akan diluncurkan pada bulan suci Ramadhan mendatang sebagai ajang untuk memberdayakan dana zakat, infak dan sedekah sekaligus sebagai tanda kegembiraan kita dalam menyambut bulan yang penuh dengan kemuliaan dari Allah Swt.
Ketua Bidang Pemberdayaan NU Care-LAZISNU Jabar, Zaenal Abidin mengatakan, program yang disusun untuk tahun pertama ini harus diupayakan secara sungguh-sungguh sebagai pondasi infrastruktur guna menghadapi perkembangan zaman di era digital.
“Sehingga LAZISNU bisa menjadi Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah yang mampu mengangkat kesejahteraan perekonomian masyarakat,” tutur Zaenal.
Pada kesempatan yang sama, demisioner Ketua NU Care-LAZISNU, H Abdullah Syafe’i menyampaikan gambaran umum program di kepengurusan sebelumnya, agar bisa menjadi acuan untuk terus dikembangkan dan dilanjutkan.
“Sudah banyak program yang terealisasikan, tinggal melanjutkan dan membuat terobosan- terobosan baru untuk kemashlahatan LAZISNU agar bisa menjadi lembaga terbaik dan menjadi garda terdepan sebagai pelayan umat,” ujar Syafe’i.
Sementara Wakil Ketua PWNU Jabar Bidang Perekonomian, Qurtubi, yang hadir dan memberikan sambutan dalam rapat kerja tersebut mengatakan, digitalisasi harus dimaksimalkan guna memudahkan muzaki dalam memberikan zakat, infak dan sedekah.
“Pelayanan secara profesional, service excellent, guna kenyamanan muzaki,” paparnya.
Pewarta: Hari Susanto
Editor: Abdul Manap/Wahyu Noerhadi
Sumber: NU Online Jabar
