Jakarta, NU Care
Melalui penggalangan dana di website crowdfunding NUcare.id, NU Care-LAZISNU Konawe kemudian menyalurkan bantuan bagi pembangunan Lembaga Pendidikan al-Qur’an (LPQ) Nurul Huda di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Bantuan dana pembangunan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua NU Care-LAZISNU Konawe Muhammad Agus kepada salah seorang pengasuh LPQ Nurul Huda Aflin Saidatul Insaniah, pada Kamis (13/10/2022).
“Alhamdulillah, hasil campaign (penggalangan dana) di Nucare[dot]id untuk membangun kembali telah diserah terimakan kepada pengasuh LPQ Nurul Huda,” ucap Agus dalam keterangan tertulisnya yang diterima NU Care, Jumat (14/10/2022).
Adapun bantuan tersebut merupakan penyaluran tahap 1, dengan nominal dana senilai Rp11 juta. Sementara campaign Pembangunan LPQ Nurul Huda masih berjalan di website NUcare.id, dengan kebutuhan biaya untuk merampungkan pembangunan itu di angka Rp20 juta.
“Sebetulnya proses pembangunan sudah dimulai dari 5 Oktober 2022. Kami bongkar semua, rata dengan tanah. Setelah dana cair, langsung kami mulai pembangunannya,” tutur Agus.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran dana tahap 1 itu dapat digunakan pihak LPQ untuk pembangunan, khususnya pemasangan instalasi listrik dan pembayaran jasa tukang bangunan.
Sementara itu perwakilan dari LPQ Nurul Huda Aflin Saidatul Insaniah mengungkapkan bahwa para santri LPQ Nurul Huda tak terhambat selama proses pembangunan.
“Santri-santri LPQ Nurul Huda tetap mengaji walaupun harus mengungsi ke teras mushola Nurul Huda, yang berdampingan dengan lokasi LPQ,” ungkap Ustadzah Aflin.
Jadwal mengaji, lanjutnya, juga dibuat bergantian. Namun dalam kondisi tersebut santri-santri tetap giat mengaji, terlebih santri tahfidz. “Kalau santri biasa, dari pukul 1 sampai 5 sore. Yang santri tahfidz, lanjut sampai pukul 8 malam,” imbuhnya.
Pihanya menjelaskan, pembangunan tempat mengaji di LPQ Nurul Huda yang awalnya satu lantai menjadi dua lantai ini, ditargetkan akan selesai pada akhir November 2022.
“Semoga pembangunannya dilancarkan dan kekurangan dana bisa segera tercukupi,” harap Ustadzah Aflin, yang tampak haru melihat kondisi santri-santri giat mengaji meski kondisi terbatas.
Untuk diketahui, LPQ Nurul Huda sendiri merupakan bagian dari lembaga yang berkegiatan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Huda Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. LPQ Nurul Huda menampung sejumlah santri dari beberapa desa di Kecamatan Pondidaha, antara lain Desa Lalonggotomi, Desa Ahua Watu, dan Desa Wonua Monapa.
LPQ ini berdiri dengan ukuran 9x7 meter dan memiliki dua ruangan semi permanen yang kondisinya cukup memprihatinkan. Dinding LPQ Nurul Huda terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari 70% genteng dan sisanya menggunakan seng. Kondisi tersebut acapkali membuat ruangan tersebut menjadi bocor saat terjadi hujan sehingga kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak kondusif. Selain itu, kondisi papan, tiang, serta lisplang pun telah lapuk sehingga pintu tidak dapat terpasang.
Berangkat dari kondisi tersebut, NU Care-LAZISNU Konawe kemudian melakukan penghimpunan dana secara digital di website crowdfunding NUcare.id, dengan maksud membantu pembangunan kembali LPQ Nurul Huda yang menggemakan semangat kepada masyarakat akan pentingnya mengaji, khususnya dengan mempelajari baca tulis al-Qur’an yang baik dan benar.
“Sementara kami melihat sendiri semangat para santri LPQ Nurul Huda tidak pernah surut meski dengan kondisi tempat mengaji yang memprihatinkan. Maka itu, mari bersama kita bantu biaya pembangunan LPQ Nurul Huda yang saat ini membutuhkan dana senilai 20 juta rupiah,” ajak Agus.
Donasi dari masyarakat umum untuk merampungkan biaya pembangunan LPQ Nurul Huda Konawe dapat disalurkan melalui halaman campaign: Mari Bangun Kembali LPQ Nurul Huda!.
Pewarta: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi