Sidoarjo, NU Care
Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shadaqah (UPZIS) MWCNU Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melaksanakan pentasarufan program bidang ekonomi yang dikemas dengan kegiatan santunan duafa dalam bentuk berbagi sembako berkah. Pentasarufan ini berlangsung pada Ahad (28/05/2023) bersamaan dengan Musyawarah Kerja Pertama MWCNU Buduran.

Sebanyak 16 orang duafa perwakilan dari tiap-tiap PRNU dihadirkan dalam acara Musker untuk menerima santunan dari UPZIS MWCNU Buduran.

"Untuk menambah keberkahan dan meriahnya Musker MWCNU, kami memberikan santunan kepada duafa berupa beras 5 kilogram, minyak goreng dan gula yang dananya berasal dari hasil Gerakan Koin NU Peduli dan Gerakan Sedekah Gerai," ujar Imam Syafi'i, Divisi Pendistribusian, yang kali ini menjadi pelaksana kegiatan.

Kegembiraan pun tampak sekali dari raut wajah para penerima santunan karena dirasa sembako yang diberikan oleh UPZIS MWCNU Buduran sangat bermanfaat di tengah situasi naiknya bahan makanan pokok.

"Maturnuwun (terima kasih) kepada LAZISNU MWCNU Buduran atas sembakonya. Alhamdulillah saya sudah tidak usah membeli beras lagi untuk bulan ini," ujar Ngatmina, salah satu penerima. Matanya berkaca-kaca saat warga Desa Dukuhtengah itu mengucapkannya.

Sebelum pulang, para penerima bantuan juga terlebih dahulu dimohon mengikuti doa bersama dengan harapan Musker MWCNU Buduran bisa menghasilkan program-program kerja yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Musyawarah Kerja Pertama MWCNU Buduran bertempat di Graha Nusantara Jalan Jawa Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran. Acara yang menjadi salah satu forum musyawarah tertinggi kedua setelah konferensi dalam AD/ART Perkumpulan Nahdlatul Ulama tersebut dihadiri lebih dari 200 orang yang terdiri dari unsur Muspika, Kepala Desa, pengurus, banom dan lembaga MWCNU, perwakilan dari ranting-ranting se-MWCNU Buduran.

Editor: Kendi Setiawan/Wahyu Noerhadi