Bagikan:  

Dari Dana Koin, LAZISNU DIY Salurkan Air Bersih ke Daerah Terdampak Kekeringan di Bantul dan Gunungkidul

By Admin

29/08/2019

439 kali dilihat

Jakarta, NU Care

Kemarau yang panjang mengakibatkan sebagian wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak kekeringan dan membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih serta para petani kesulitan untuk mengairi sawahnya, seperti yang terjadi di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul sejak April lalu.

Dikutip dari Antara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, mengatakan 15 desa di enam kecamatan wilayah Bantul rawan mengalami kesulitan air karena kemarau.

Ilustrasi kekeringan. Foto: Yusuf Nugroho (Antara).


Sementara di Gunungkidul, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki, menyampaikan bahwa setidaknya ada 14 kecamatan dari 18 kecamatan di Gunungkidul yang melaporkan warganya mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.

Saat ini sampai bulan Agustus, diwartakan CNN Indonesia, bantuan penyaluran air bersih terus dilakukan, baik oleh pemkab, swasta, maupun masing-masing pemerintah kecamatan yang mempunyai anggaran dan tangki.

Tak ketinggalan, NU Care-LAZISNU DIY bersinergi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) turut menyalurkan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan, yang sumber dananya berasal dari Kotak Infak (Koin) NU.

Alhamdulillah, dropping air bersih sudah dilaksanakan Tim Koin NU Kecamatan Pleret pada hari Minggu sampai Selasa (25-27 Agustus) di Desa Kedungrejo dan Desa Bawuran dengan total Sembilan tangki. Per tangki kurang lebih 1700 liter,” kata Ketua NU Care-LAZISNU DIY, Mambaul Bahri, Rabu (28/08).

Selama satu minggu terakhir, lanjut Mamba, NU Care-LAZISNU DIY sudah menyalurkan 45.000 liter air bersih di Bantul.

“Minggu sebelumnya NU Care-LAZISNU DIY menyaluran air bersih di wilayah Gunungkidul, juga 45.000 liter,” imbuhnya.

Di Bantul, selama satu minggu terakhir NU Care-LAZISNU DIY salurkan 15.000 liter air bersih.


Dirinya menyampaikan terima kasih kepada Tagana dan seluruh elemen NU yang sudah bersinergi dalam program penyaluran air bersih itu.

“Terima kasih kepada lembaga dan Banom (badan otonom) NU atas partisipasi dan atensinya. Tagana, teman-teman Ansor-Banser yang luar biasa, Muslimat, MWCNU, dan pihak-pihak lain yang telah memberikan sumbangsih dan amal terbaiknya. Jazaakumullahu ahsanal jazaa,” ucapnya.

Ketua UPZIS (Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah) NU Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Ahmad Farid, mengatakan bahwa gerak cepat penyaluran bantuan air bersih disambut dengan baik oleh warga.

“Kita harus gerak cepat. Begitu mendengar warga kita ada yang sudah kehabisan air, kekeringan, maka segera kita ambilkan sebagian dana koin untuk dipergunakan membantu saudara kita yang kekeringan. Alhamdulillah, gerak cepat kita disambut gembira warga,” ungkap Farid. [Wahyu Noerhadi]

Program Kebencanaan
Kekeringan
NU Care - Lazisnu DIY
Gerakan Koin NU
MWCNU
Banser
Muslimat NU
Program Kebencanaan
Kekeringan
NU Care - Lazisnu DIY
Gerakan Koin NU
MWCNU
Banser
Muslimat NU

Berita Lainnya