Mayang Darsita, santriwati asal Aceh yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren As-Syifa Blora, Jawa Tengah. Mayang menjadi salah satu penerima Beasiswa Santri Berprestasi 2023 dari NU Care-LAZISNU PBNU dan Bank Mega Syariah. (Foto: NU Care/Wahyu Noerhadi)

Bagikan:  

Cerita Mayang, Peraih Beasiswa LAZISNU yang Ingin Majukan Ekonomi Indonesia

By Kendi Setiawan

10/07/2023

198 kali dilihat

Jakarta, NU Care
Sebanyak 36 santri penerima program Beasiswa Santri Berprestasi dari NU Care-LAZISNU PBNU dan Bank Mega Syariah melakukan kunjungan ke Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/07/2023). Para santri yang berasal dari 31 pesantren di berbagai daerah di Indonesia itu secara resmi dilepas untuk siap memasuki dunia perkuliahan di kampus pilihan masing-masing.

Mayang Darsita adalah salah satu dari 36 penerima beasiswa tersebut. Ia mendapat beasiswa tersebut dan memilih untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dengan jurusan administrasi bisnis terapan.

Mayang mengaku punya cita-cita mengembangkan dunia perekonomian di negeri, terlebih di lingkungan NU sendiri masih berkekurangan orang-orang yang sungguh-sungguh fokus di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ia mengambil jurusan tersebut di PNJ. 

"Pihak NU masih kekurangan dalam bidang ekonomi. Tujuannya agar saya bisa berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi di Indonesia dengan berbagai strategi dan cara yang saya peroleh melalui jurusan yang telah pelajari," ucap Mayang di Gedung PBNU, sebagaimana diberitakan NU Online.

Mayang juga mengaku bertekad melakukan peningkatan kualitas seraya mengamalkan pengetahuan yang kelak akan diperoleh kepada masyarakat sekitar. "Saya akan berusaha untuk lebih meningkatkan kualitas dan akan menyalurkan pengetahuan-pengetahuan yang telah saya dapatkan kepada masyarakat sekitar dan teman-teman lainnya yang lebih membutuhkan," katanya.

Mayang telah melalui berbagai tahap atau proses untuk memperoleh beasiswa ini. Salah satu tahap yang dilalui adalah dengan mengikuti masa inkubasi selama 5 hari, pada 2-7 Juli 2023 di Pesantren Al-Qur'an Nur Medina di Tangerang Selatan.

Di masa inkubasi itu, Mayang dan para penerima beasiswa santri berprestasi dari PBNU ini diberi bekal berupa wawasan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) Annahdliyah, ke-NU-an, dan berbagai keterampilan lain seperti berpidato di depan publik.

"Di dalam 5 hari itu sangat padat, berisi, dan berkesan. Kita diberi latihan public speaking, latihan berbahasa Arab dan Inggris. Kita diberi latihan-latihan cara mengerjakan skripsi, makalah, dan karya tulis ilmiah lainnya," tutur Mayang.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa program beasiswa santri berprestasi ini sangat baik. Sebab berupaya mendukung para pelajar di Indonesia yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi.

"(Program beasiswa dari PBNU) sangat mendongkrak pemuda-pemuda yang memiliki kualitas-kualitas tinggi, sehingga ke depan bisa lebih berkontribusi untuk negara," katanya.

Mayang berucap terima kasih kepada para panitia, terkhusus untuk Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atas program beasiswa yang telah membuatnya bisa kuliah di kampus pilihan.

"Beasiswa ini sangat membantu pemuda-pemudi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Saya juga sangat berterima kasih kepada RMI NU, yang juga didukung oleh Bank Mega Syariah. Semoga bisa NU lebih dapat berkontribusi dan menunjang dunia pendidikan di Indonesia akan lebih berkualitas dan lebih baik lagi ke depannya," harap Mayang.

Editor: Kendi Setiawan

Sinergi
Beasiswa
Santri
PBNU
Program Pendidikan
pesantren
RMI NU
Bank Mega Syariah
Sinergi
Beasiswa
Santri
PBNU
Program Pendidikan
pesantren
RMI NU
Bank Mega Syariah

Berita Lainnya