Jember, NU Care
Pegiat di Jember Entrepreneur Community (JEC), Sigit Laksmono Bimantoro menceritakan pengalamannya merasakan berkah dari bersedekah. Pada tahun 2010, kata Sigit, anaknya sakit demam, padahal dia tidak memiliki uang untuk biaya berobat ke dokter.
Sigit waktu itu hanya memiliki uang sepuluh ribu rupiah. Ia melihat seseorang yang berjualan meja, yang dari pagi sampai siang belum laku. Sigit memilih memberikan uang sepuluh ribu tadi kepada penjual meja itu dan meminta agar anaknya yang tengah sakit didoakan agar cepat sembuh.
“Satu jam kemudian ditelepon istri memberi tahu kalau demam anak saya sudah turun," cerita Sigit saat mengisi seminar nasional dan bedah buku Bersedekahlah, Anda akan Kaya dan Hidup Berkah, Ahad (17/04/2022) di Masjid Raudhatul Mukhlisin, Jember, Jawa Timur.
Prinsip dan tips bersedekah
Pada kesempatan itu, Sigit juga membagikan prinsip dan tips bersedekah.
"Prinsip bersedekah ada tiga yaitu punya, bawa, dan ikhlas. Jadi jika ingin bersedekah langsung ambil uang dan sisihkan berikan kepada orang yang membutuhkan jangan berpikir panjang," ungkap Sigit Laksmono.
Sedekah, kata dia, adalah sesuatu pekerjaan yang mulia. Tidak ada alasan tidak bersedekah karena tidak punya uang, karena sedekah bisa dilakukan menggunakan bahasa seperti senyuman.
Terkait buku yang dibedah yaitu, Bersedekahlah, Anda akan Kaya dan Hidup Berkah adalah buku karya Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Timur yang juga Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Jember, Prof KH M Noor Harisuddin.
Menurut Sigit, sajian dalam buku tersebut sangatlah menarik. "Jika dilihat dari isinya, buku ini memaparkan beberapa kisah nyata orang yang telah membuktikan keajaiban sedekah," kata Sigit.
"Buku ini disampaikan dengan gaya bercerita, sehingga sangat mudah dipahami. Kata-katanya juga sederhana namun penuh makna membuat pembaca mudah larut di dalamnya," imbuhnya.
Seminar dan bedah buku berjalan dengan lancar dan seru, dikuti ratusan peserta terdiri dari IPNU-IPPNU, mahasiswa, mahasantri, jamaah Masjid Raudlatul Muhlisin dan masyarakat Jember dari berbagai daerah.
Kontributor: Ekik Filang Pradana, Erni Fitriani
Editor: Kendi Setiawan
