Sumedang, NU Care
Pondok Pesantren Hikmatul Qur’an, yang terletak di Kabupaten Sumedang Jawa Barat mengalami musibah angin kencang pada Rabu (9/07/2025) lalu.
Dalam peristiwa tersebut, atap bangunan utama pondok roboh, serta sejumlah fasilitas lainnya mengalami kerusakan cukup berat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menanggapi musibah tersebut, NU Care-LAZISNU PCNU Kabupaten Sumedang menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pesantren yang selama ini menjadi pilar pendidikan dan dakwah di tengah masyarakat. Penyaluran dilangsungkan pada Rabu (16/07/2025).
"Setelah kami menerima informasi mengenai kejadian ini, kami langsung mengadakan koordinasi internal," kata Ramli Masdari, Ketua LAZISNU PCNU Sumedang.
Pihaknya mengatakan program Gerakan Kotak Infak (Koin) NU selama ini berjalan di berbagai titik di Sumedang. Dari dana yang terhimpun ad persentase dana khusus untuk kebencanaan dan situasi darurat seperti peristiwa bencana alam tersebut.
Bantuan kemanusiaan tersebut secara simbolis disalurkan langsung kepada pihak pesantren untuk membantu proses pemulihan dan perbaikan fasilitas yang terdampak.
Lebih lanjut, Ramli menyampaikan bahwa musibah yang menimpa Pondok Pesantren Hikmatul Qur’an menjadi pengingat bersama akan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial, khususnya dalam komunitas Nahdliyin.
"Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk terus menumbuhkan semangat gotong royong. Hari ini mereka yang tertimpa musibah, besok bisa jadi kita. Maka, mari kita bantu, kita peduli, dan kita hadir untuk sesama," ungkapnya.
Melalui program-program seperti Koin NU, LAZISNU Sumedang berharap bisa menjadi garda terdepan dalam merespons kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana maupun yang membutuhkan bantuan secara mendesak.
"Musibah bencana alam yang terjadi dapat diambil hikmahnya dan menjadi momentum untuk memperkuat peran lembaga zakat, infak, dan sedekah dalam merawat kepedulian dan membangun kekuatan umat, khususnya di bidang pendidikan pesantren," pungkasnya.
Kontributor: M Firi Fadhilah
Editor: Kendi Setiawan