Mustasyar PCNU Pringsewu, KH Sujadi saat mengisi Kajian Tafsir Online, Senin (14/07/2024). (Foto: NU Online Lampung)

Bagikan:  

Abah Sujadi Pringsewu Ingatkan 3 Manfaat Infak dan Sedekah

By Kendi Setiawan

14/07/2025

Pringsewu, NU Care
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, KH Sujadi mengatakan bahwa infak dan sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Keduanya bukan hanya bentuk ibadah yang bernilai spiritual tinggi, tetapi juga memiliki manfaat personal dan sosial yang luas.

"Siapa pun yang bersedia menginfakkan hartanya di jalan Allah, maka ia akan mendapatkan jaminan dari-Nya," ujarnya dalam Kajian Tafsir Online yang dilaksanakan pada Senin (14/07/2024) dikutip dari NU Online Lampung.

Pengasuh Pesantren Nurul Umah Pagelaran ini menyebut beberapa manfaat infak dan sedekah.

Pertama, infak dan sedekah mampu menghapus dosa dan kesalahan.

“Sedekah memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa. Ia mampu menutupi dan melebur kesalahan serta dosa-dosa yang pernah dilakukan seseorang," jelasnya.

"Hal ini berlaku tidak hanya dalam relasi vertikal antara manusia dengan Allah, tetapi juga dalam relasi horizontal, yakni hubungan antar sesama manusia,” sambungnya.

Ia mencontohkan, jika seseorang pernah menyakiti orang lain, mengolok-oloknya, atau berbuat salah, lalu ia memberi sesuatu kepada orang tersebut, maka sedekah itu bisa menjadi jembatan untuk memulihkan hubungan. Bahkan dalam lingkup keluarga, seorang anak yang sedang marah bisa kembali tenang hanya karena diberikan hadiah dan sedekah kecil seperti permen.

“Inilah kekuatan sedekah yang dapat menyentuh hati dan memperbaiki hubungan sosial,” ungkapnya.

Kedua, infak dan sedekah mampu menolak bala dan musibah.

Dalam ajaran Islam, ia menjelaskan bahwa musibah yang seharusnya menimpa seseorang bisa tertolak berkat sedekah yang ia keluarkan. Inilah yang membuat sebagian masyarakat memahami sedekah sebagai bentuk perlindungan.

"“Sedekah yang dilakukan dengan niat tulus dan pada tempat yang tepat akan mendatangkan manfaat besar. Tetapi jika dilakukan dengan cara atau tujuan yang keliru, bisa menjadi sesuatu yang justru bermasalah secara etika,” jelasnya.

Ketiga, infak dan sedekah juga mampu mendatangkan rezeki dan keberkahan. Abah Sujadi, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa Allah menjanjikan apa yang disedekahkan akan diganti dengan yang lebih baik.

Bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa sedekah bisa diganjar sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat, bahkan lebih, sesuai dengan kehendak Allah Swt," ujarnya.

Balasan dari sedekah tidak selalu datang dalam bentuk materi, dan tidak selalu diterima oleh orang yang bersedekah. "Bisa jadi, yang menerima keberkahan justru anak-cucu atau keturunan kita,” ungkapnya.

Menurutnya, seorang ayah yang rajin bersedekah semasa hidupnya bisa saja tidak sempat merasakan hasilnya di dunia, tetapi anak-anaknya hidup dalam limpahan keberkahan karena kebaikan sang ayah.

Abah Sujadi juga menjelaskan bahwa manfaat lain dari infak dan sedekah adalah terbukanya hubungan sosial dan meluasnya pengaruh seseorang.

Orang yang gemar berbagi, menurutnya, akan dikenal dan dikenang bahkan setelah ia tiada. Hubungan sosialnya luas, kehadirannya dirindukan, dan namanya harum di tengah masyarakat.

“Sedekah menciptakan energi kebaikan yang menular. Ia membentuk solidaritas, menghapus kecemburuan sosial, dan menumbuhkan rasa saling peduli,” jelasnya.

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Wahyu Noerhadi

SEDEKAH
Infak
Pringsewu
Hikmah
SEDEKAH
Infak
Pringsewu
Hikmah

Berita Lainnya