Pelatihan santri penggerak Program Pesantren Hijau di Pondok Pesantren Putri Al-Kenaniyah Pulo Gadung, Jakarta Timur, Ahad (19/02/2023).

Bagikan:  

150 Ustadzah dan Santriwati Ponpes Al-Kenaniyah Jakarta Timur Ikuti Training Penggerak Pesantren Hijau

By Noerhadi

19/02/2023

315 kali dilihat

Jakarta, NU Care

LAZISNU PBNU bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU serta asosiasi pondok pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU kembali menggelar Training Penggerak Pesantren Hijau, pada Ahad (19/02/2023). Kali ini, pelatihan dilangsungkan di Pondok Pesantren Al-Kenaniyah Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kegiatan yang didukung Bank Mega Syariah tersebut diikuti oleh 150 ustadzah serta santriwati dari jenjang pendidikan Tsanawiyah (MTs/SMP) dan jenjang Aliyah (MA/SMA).

Dalam sambutannya, Penanggungjawab Program Pesantren Hijau H Moesafa menyampaikan bahwa program ini sebelum disampaikan kepada pihak luar, perlu digalakkan di lingkungan terdekat lebih dulu, yakni di lingkungan pesantren sebagai basis nahdliyin.

“Sebelum kita menyampaikan pesan kepada orang-orang lain, kita harus mengedukasi lingkungan terdekat terlebih dahulu di NU. Maka kami lembaga-lembaga di PBNU menjadikan beberapa pesantren untuk menjadi percontohan konsep Pesantren Hijau, salah satunya adalah Pesantren Al-Kenaniyah,” jelas Moesafa.

Ia menyebut, Program Pesantren Hijau tidak hanya digerakkan oleh lembaga di internal NU, tetapi juga menggandeng lembaga atau komunitas pegiat isu lingkungan.

“Penggerak program lingkungan ini tak hanya LAZISNU PBNU, LPBI NU, dan RMI PBNU saja, tetapi juga menggandeng teman-teman lainnya yang bergerak di bidang isu lingkungan,” ungkap Sekretaris LAZISNU PBNU tersebut.

Moesafa berharap setelah pelatihan, para santri dapat menyebarluaskan konsep dan praktik Pesantren Hijau kepada santri lainnya.

“Teman-teman yang di sini dapat menyebarluaskan konsep dan praktik Pesantren Hijau pada teman-teman yang lainnya. Yang dapat dilakukan teman-teman santriwati di sini bisa dimulai dari memakai pembalut kain. Walaupun harganya mahal di awal, tapi dapat dipakai secara berkelanjutan. Ini tak hanya berdampak baik pada lingkungan tapi juga bernilai ekonomis,” ujarnya.

Senada, perwakilan pihak Ponpes Al-Kenaniyah Yayah Mariah Nabila juga mengajak para santriwati untuk meminimalisir sampah pembalut, dengan mulai menggunakan pembalut kain.

“Sampah dari wanita yang menstruasi itu banyak sekali. Ayo kita minimalisir sampah, mulai dari sampah bekas pembalut. Kita bisa menggunakan pembalut kain,” ajak Ustadzah Yayah selaku Kepala Bidang Kepesantrenan.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih karena Ponpes Al-Kenaniyah sudah dipilih sebagai pesantren percontohan untuk Program Pesantren Hijau.

“Saya berterima kasih karena telah memilih Al-Kenaniyah sebagai pesantren percontohan untuk Program Pesantren Hijau. Jadi hari ini, pada pelatihan ini, mari niatkan kehadiran kita untuk mencari ilmu dan beribadah,” pesannya.

Pada pelatihan tersebut dihadirkan dua narasumber yakni, (1) Fitria Ariyani dari Rumah Edukasi Lingkungan, dengan materi ‘Peran Santri dalam Mewujudkan Gerakan Pesantren Hijau’; (2) Sarah Rauzana Putri dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), yang membawakan materi ‘Pencegahan dan Pengelolaan Sampah yang Tepat’.

Untuk diketahui, Ponpes Al-Kenaniyah menjadi titik atau lokasi keempat dari kegiatan Training Penggerak Pesantren Hijau, setelah dilakukan di Ponpes Al-Hamidiyah Depok, Al Hamid Cilangkap Jakarta Timur, dan Ponpes Mahasina Kota Bekasi.

Adapun titik pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan di pesantren lain yaitu, (1) Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Kompleks Syeikh Asrjad Menes Pandeglang, Banten; (2) Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur; (3) Pesantren Al-Mubarok Mranggen Demak, Jawa Tengah.

Turut hadir pada pelatihan di Ponpes Al-Kenaniyah, Ketua Pelaksana Program Pesantren Hijau Riri Khariroh, Sekretaris Program Pesantren Hijau Zoelhelmi Husen, dan Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil.

Pewarta: Wahyu Noerhadi

Pelatihan
Santri
Kerja Sama
Jakarta Timur
RMI NU
Bank Mega Syariah
LPBI NU
Pesantren Hijau
Lingkungan Hidup
Ponpes Al-Kenaniyah
Pelatihan
Santri
Kerja Sama
Jakarta Timur
RMI NU
Bank Mega Syariah
LPBI NU
Pesantren Hijau
Lingkungan Hidup
Ponpes Al-Kenaniyah

Berita Lainnya