Mereka yang berada di garis fakir dan miskin seperti Pak Nipa memang selalu mengalami kesulitan. Usianya yang sudah menyentuh angka 75 tahun membuatnya tidak lagi bisa bekerja. Istrinya yang lima tahun lebih muda juga sudah sering sakit-sakitan. Pak Nipa dan istrinya seringkali mengandalkan bantuan tetangga, bahkan sekadar untuk makan sehari-hari.
Di masa wabah Covid-19, saat semua orang turut mendapatkan imbas dan kesulitan, tantangan Pak Nipa dan istrinya untuk menyambung hidup pun semakin berat. Jangankan berpikir lauk, persediaan beras dari pemberian tetangga-tetangganya saja mulai makin menipis. Dengan usia dan keterbatasannya, Pak Nipa dan Istrinya tetap mengharapkan uluran tangan orang lain untuk bisa makan.
Kita semua mungkin bisa membantu Pak Nipa dan istrinya, berikut ratusan fakir miskin lainnya, dengan menyegarakan Zakat Fitrah kita.
Ya, Zakat Fitrah yang wajib dikeluarkan setiap Muslim setiap tahun di Bulan Ramadan, bisa dibayarkan lebih awal untuk membantu kaum fakir miskin tetap dapat bertahan selama Ramadan. Dengan Zakat Fitrah teman-teman, Pak Nipa dan istrinya tentu akan lebih tenang beribadah di Bulan Ramadan kali ini.
Zakat Fitrah teman-teman dikonversikan dari harga 2.5 kilogram beras ke dalam Rupiah sebesar Rp. 40.000,- (beras kualitas premium).
NU CARE-LAZISNU, sebagai Lembaga Zakat Nasional (Laznas) siap menyalurkan Zakat Fitrah teman-teman semua kepada jutaan fakir miskin yang sangat membutuhkan karena terdampak Corona.
Dana Zakat Fitrah teman-teman semua kami konversikan ke dalam nilai Rupiah, sebagaimana yang diatur dalam Fiqih Zakat, untuk kemudian kami salurkan kepada mereka yang sangat membutuhkan.
Zakat Fitrah teman-teman akan didistribusikan secara langsung ke rumah-rumah fakir miskin di beberapa titik melalui jaringan NU CARE-LAZISNU yang tersebar di 300 cabang seluruh Indonesia.
Kepedulian teman-teman bisa disalurkan melalui transfer ke Mandiri 123-00-4838-951 an. LAZISNU
Atau melalui halaman penggalangan dana ini dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 9.904.554
Donatur
0 Hari lagi
Mereka yang berada di garis fakir dan miskin seperti Pak Nipa memang selalu mengalami kesulitan. Usianya yang sudah menyentuh angka 75 tahun membuatnya tidak lagi bisa bekerja. Istrinya yang lima tahun lebih muda juga sudah sering sakit-sakitan. Pak Nipa dan istrinya seringkali mengandalkan bantuan tetangga, bahkan sekadar untuk makan sehari-hari.
Di masa wabah Covid-19, saat semua orang turut mendapatkan imbas dan kesulitan, tantangan Pak Nipa dan istrinya untuk menyambung hidup pun semakin berat. Jangankan berpikir lauk, persediaan beras dari pemberian tetangga-tetangganya saja mulai makin menipis. Dengan usia dan keterbatasannya, Pak Nipa dan Istrinya tetap mengharapkan uluran tangan orang lain untuk bisa makan.
Kita semua mungkin bisa membantu Pak Nipa dan istrinya, berikut ratusan fakir miskin lainnya, dengan menyegarakan Zakat Fitrah kita.
Ya, Zakat Fitrah yang wajib dikeluarkan setiap Muslim setiap tahun di Bulan Ramadan, bisa dibayarkan lebih awal untuk membantu kaum fakir miskin tetap dapat bertahan selama Ramadan. Dengan Zakat Fitrah teman-teman, Pak Nipa dan istrinya tentu akan lebih tenang beribadah di Bulan Ramadan kali ini.
Zakat Fitrah teman-teman dikonversikan dari harga 2.5 kilogram beras ke dalam Rupiah sebesar Rp. 40.000,- (beras kualitas premium).
NU CARE-LAZISNU, sebagai Lembaga Zakat Nasional (Laznas) siap menyalurkan Zakat Fitrah teman-teman semua kepada jutaan fakir miskin yang sangat membutuhkan karena terdampak Corona.
Dana Zakat Fitrah teman-teman semua kami konversikan ke dalam nilai Rupiah, sebagaimana yang diatur dalam Fiqih Zakat, untuk kemudian kami salurkan kepada mereka yang sangat membutuhkan.
Zakat Fitrah teman-teman akan didistribusikan secara langsung ke rumah-rumah fakir miskin di beberapa titik melalui jaringan NU CARE-LAZISNU yang tersebar di 300 cabang seluruh Indonesia.
Kepedulian teman-teman bisa disalurkan melalui transfer ke Mandiri 123-00-4838-951 an. LAZISNU
Atau melalui halaman penggalangan dana ini dengan cara:
Belum ada kabar terbaru