Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah segera tiba. Namun, kita tahu, kondisi saat ini tidak mendukung untuk kita merayakannya secara beramai-ramai. Ya, mungkin Ramadhan kali ini kita tidak bisa lagi ikut Takbir Keliling, dan tarawih bersama-sama di masjid atau mushola.
Meski begitu, kita harus tetap optimis dan berdoa agar wabah Covid-19 segera berlalu. Kita juga harus tetap gembira, berbahagia, bersyukur, dengan datangnya bulan Ramadhan, di tengah pagebluk Corona ini.
Pandemi Corona, kita tahu, telah merenggut ratusan orang di Indonesia. Meski Pemerintah telah mengimbau diberlakukannya physical distancing dan PSBB di sejumlah wilayah, tapi kita tahu, bahwa mereka yang bekerja sebagai tenaga medis, kurir, tukang ojek, sopir transportasi umum, hingga guru ngaji terus menjalankan kewajibannya di saat yang lain berdiam diri di rumah.
Mereka adalah para pahlawan di garda terdepan; mereka adalah pahlawan Covid-19 yang telah mengabaikan kepentingannya sendiri untuk membantu orang lain.
Maka dari itu, dalam momentum Ramadhan tahun ini, NU Care-LAZISNU mengajak Sahabat Peduli untuk ikut mengapresiasi perjuangan mereka melalui Program THR untuk Pahlawan Covid-19.
Adapun target penerima manfaat dari program ini yaitu 1 juta paket THR, baik berupa Sembako maupun uang tunai, yang disalurkan kepada mereka, antara lain:
Mari, berbagi paket THR kepada para pahlawan Covid-19, dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 4.829.000
Donatur
0 Hari lagi
Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah segera tiba. Namun, kita tahu, kondisi saat ini tidak mendukung untuk kita merayakannya secara beramai-ramai. Ya, mungkin Ramadhan kali ini kita tidak bisa lagi ikut Takbir Keliling, dan tarawih bersama-sama di masjid atau mushola.
Meski begitu, kita harus tetap optimis dan berdoa agar wabah Covid-19 segera berlalu. Kita juga harus tetap gembira, berbahagia, bersyukur, dengan datangnya bulan Ramadhan, di tengah pagebluk Corona ini.
Pandemi Corona, kita tahu, telah merenggut ratusan orang di Indonesia. Meski Pemerintah telah mengimbau diberlakukannya physical distancing dan PSBB di sejumlah wilayah, tapi kita tahu, bahwa mereka yang bekerja sebagai tenaga medis, kurir, tukang ojek, sopir transportasi umum, hingga guru ngaji terus menjalankan kewajibannya di saat yang lain berdiam diri di rumah.
Mereka adalah para pahlawan di garda terdepan; mereka adalah pahlawan Covid-19 yang telah mengabaikan kepentingannya sendiri untuk membantu orang lain.
Maka dari itu, dalam momentum Ramadhan tahun ini, NU Care-LAZISNU mengajak Sahabat Peduli untuk ikut mengapresiasi perjuangan mereka melalui Program THR untuk Pahlawan Covid-19.
Adapun target penerima manfaat dari program ini yaitu 1 juta paket THR, baik berupa Sembako maupun uang tunai, yang disalurkan kepada mereka, antara lain:
Mari, berbagi paket THR kepada para pahlawan Covid-19, dengan cara:
11/05/2020
NU Care-LAZISNU telah menyalurkan bantuan Program THR untuk pahlawan Covid-19 kepada guru ngaji, marbot masjid, petugas kebersihan, kurir, di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat sebagai zona merah sebaran wabah corona.
Selain di Jakarta, NU Care-LAZISNU Cilacap pun turun menyalurkan bantuan berupa bingkisan untuk guru ngaji di Kecamatan Maos dan Kesugihan, Cilacap.
Erlina (40), seorang guru ngaji salah satu madrasah di wilayah Matraman, Jakarta Timur, menuturkan bahwa pandemi Covid-19 telah memberi dampak pada ekonomi para guru ngaji, yang bersumber dari infak bulanan orang tua santri.
"Kami tetap mengajar para santri secara online di rumah masing-masing. Walaupun sebenarnya agak terhambat ketimbang mengajar secara langsung di madrasah. Selain itu, infak bulanan agak terhambat di masa pandemi ini, yang itu (infak) adalah untuk upah mengajar ustadz dan ustadzah," jelas Erlina.
Senada, Setino (50), sebagai marbot mengatakan dirinya tetap bekerja membersihkan masjid walaupun untuk sementara masjid tidak digunakan untuk masyarakat umum.
"Ya, tetap nyapu, ngepel, karena kalo enggak ‘kan (lantai masjid) berdebu. Tapi memang sejak adanya virus corona ini tidak ada lagi jamaah, sehingga infak masjid pun tidak ada pemasukan, yang itu sebagian untuk (upah) marbot," ujarnya.
"Terima kasih kepada NU Care yang sudah membagikan THR kepada kami. Ini sangat membantu dan bermanfaat," sambung pria yang sudah 12 tahun menjadi marbot Masjid Ash-Shiddiq, Matraman, Jakarta Timur itu.
Sementara itu, Ketua PP NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat, menyampaikan Pemerintah telah mengimbau diberlakukannya physical distancing dan PSBB di sejumlah wilayah. Tetapi para tenaga medis, kurir, tukang ojek atau sopir transportasi umum, hingga guru ngaji juga marbot masjid harus tetap bertugas untuk membantu orang lain dan memenuhi kebutuhan ekonominya.
"Mereka adalah para pahlawan Covid-19 di garda terdepan. Mereka adalah pahlawan yang telah mengabaikan kepentingannya sendiri untuk membantu orang lain," ucap Sudrajat.
Oleh karena itu, katanya, dalam momentum Ramadhan tahun ini, NU Care-LAZISNU membuat program THR untuk Pahlawan Covid-19, untuk mengapresiasi perjuangan mereka.
"Adapun target penerima manfaat dari program ini yaitu satu juta paket THR, dengan menggandeng berbagai mitra. THR disalurkan dalam bentuk Sembako dan uang tunai," pungkasnya.