Sepeda untuk Yatim Duafa

Category Sosial & Keagamaan
KABUPATEN KUDUS
NU Care-LAZISNU Kudus

Terkumpul

8.862.996

Dana Dibutuhkan

450.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Sukses di tahun 2019 dan 2020, NU Care-LAZISNU Kudus kembali akan menyalurkan sepeda untuk sekolah, mengaji, atau bermain bagi adik-adik yatim duafa di Kabupaten Kudus.

“Saya ingin gowes ke makam orangtua,” kalimat pertama dari Ayu Sulistiyowati (14 thn), ketika Tim NU Care-LAZISNU mengunjungi rumah dan memberikan sepeda kepadanya, pada tahun 2020.

Ternyata bukan. Bukan untuk ke sekolah atau pergi main. Dengan sepeda itu, Ayu ingin mengunjungi makam kedua orangtuanya.

Ya, Ayu senang dan juga bersyukur atas sepeda yang diterimanya. Dari ceritanya, Ayu ingin sekali bisa rutin berziarah ke makam kedua orangtuanya. Sudah lama pula Ayu menginginkan sepeda.

Jarak 1 kilometer dari rumah ke makam mesti ditempuh Ayu dengan berjalan kaki sendiri. Mungkin dengan Ayu bersepeda, akan terasa lebih cepat dan enteng untuk berangkat dan pergi dari makam dan kenangan.

Ayu adalah seorang siswi kelas IX di SMP 2 Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Ayu sendiri, betul-betul sendiri, tanpa orangtua; seorang anak yatim-piatu yang ditinggalkan ayahnya sejak lima tahun lalu (2016) dan ibunya meninggal dunia pada tahun 2019.

Itulah sepenggal kisah dari Ayu. Satu kisah yang cukup memilukan. Dan saat itu, saat Ayu menerima sepeda, sedikit senyuman hadir dari Ayu. 

Kita semua, pun bisa menghadirkan senyum bagi adik-adik yatim lain seperti Ayu, mengingat tidak sedikit anak yang ditinggalkan orangtuanya di masa pandemi ini. Demikian disampaikan Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus, Ihdi Fahmi Tamami.

Menurut Ihdi, sepeda bagi adik-adik yatim harapannya tidak hanya menjadi penghapus sedikit kesedihan, melainkan juga dapat menjadi penunjang kegiatan harian mereka seperti mengaji, bersekolah, berziarah, bermain.

“Setiap roda yang berputar untuk mengaji, sekolah, ziarah, semoga terhitung sebagai pahala untuk para donatur nantinya,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan, respons dan partisipasi dari donatur sangat luar biasa dalam program Sepeda untuk Yatim itu, terlihat saat penyaluran sepeda di tahun sebelumnya.

Data dari Bappeda.kuduskab.go.id, di Kabupaten Kudus terdapat 123 desa di 9 kecamatan dan 9 kelurahan. Ihdi berharap, program NU Care-LAZISNU Kudus dapat menjangkau 2 anak yatim tidak mampu usia SD di tiap desa untuk mendapat bantuan sepeda. Dengan estimasi anggaran Rp 1.500.000,- per sepeda x 300 anak atau sekitar Rp 450.000.000,- 

“Ya, minimal dua anak, berharapnya lebih. Pembagian sepeda ini sudah ditunggu-tunggu banget sama anak-anak,” imbuhnya kepada Tim NU Care-LAZISNU Pusat, melalui Zoom, pada 27 Agustus 2021.

Jadi, mari, sekali lagi, kita bisa turut berpartisipasi untuk menghadirkan senyum bagi adik-adik yatim yang ditinggalkan orangtuanya. Kita bisa berbagi sedikit kebahagiaan bagi mereka, dengan memberikan sepeda, melalui halaman galang dana ini. Caranya:

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dapatkan laporan via email

Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi

Penggalangan dana dimulai 7 September 2021 oleh:
NU Care-LAZISNU Kudus
Akun Terverifikasi

Total
1 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Sepeda untuk Yatim Duafa

Sepeda untuk Yatim Duafa

Kebutuhan Dana 450.000.000

Dana Terkumpul 8.862.996

Donatur

0 Hari lagi

NU Care-LAZISNU Kudus

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Sukses di tahun 2019 dan 2020, NU Care-LAZISNU Kudus kembali akan menyalurkan sepeda untuk sekolah, mengaji, atau bermain bagi adik-adik yatim duafa di Kabupaten Kudus.

“Saya ingin gowes ke makam orangtua,” kalimat pertama dari Ayu Sulistiyowati (14 thn), ketika Tim NU Care-LAZISNU mengunjungi rumah dan memberikan sepeda kepadanya, pada tahun 2020.

Ternyata bukan. Bukan untuk ke sekolah atau pergi main. Dengan sepeda itu, Ayu ingin mengunjungi makam kedua orangtuanya.

Ya, Ayu senang dan juga bersyukur atas sepeda yang diterimanya. Dari ceritanya, Ayu ingin sekali bisa rutin berziarah ke makam kedua orangtuanya. Sudah lama pula Ayu menginginkan sepeda.

Jarak 1 kilometer dari rumah ke makam mesti ditempuh Ayu dengan berjalan kaki sendiri. Mungkin dengan Ayu bersepeda, akan terasa lebih cepat dan enteng untuk berangkat dan pergi dari makam dan kenangan.

Ayu adalah seorang siswi kelas IX di SMP 2 Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Ayu sendiri, betul-betul sendiri, tanpa orangtua; seorang anak yatim-piatu yang ditinggalkan ayahnya sejak lima tahun lalu (2016) dan ibunya meninggal dunia pada tahun 2019.

Itulah sepenggal kisah dari Ayu. Satu kisah yang cukup memilukan. Dan saat itu, saat Ayu menerima sepeda, sedikit senyuman hadir dari Ayu. 

Kita semua, pun bisa menghadirkan senyum bagi adik-adik yatim lain seperti Ayu, mengingat tidak sedikit anak yang ditinggalkan orangtuanya di masa pandemi ini. Demikian disampaikan Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus, Ihdi Fahmi Tamami.

Menurut Ihdi, sepeda bagi adik-adik yatim harapannya tidak hanya menjadi penghapus sedikit kesedihan, melainkan juga dapat menjadi penunjang kegiatan harian mereka seperti mengaji, bersekolah, berziarah, bermain.

“Setiap roda yang berputar untuk mengaji, sekolah, ziarah, semoga terhitung sebagai pahala untuk para donatur nantinya,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan, respons dan partisipasi dari donatur sangat luar biasa dalam program Sepeda untuk Yatim itu, terlihat saat penyaluran sepeda di tahun sebelumnya.

Data dari Bappeda.kuduskab.go.id, di Kabupaten Kudus terdapat 123 desa di 9 kecamatan dan 9 kelurahan. Ihdi berharap, program NU Care-LAZISNU Kudus dapat menjangkau 2 anak yatim tidak mampu usia SD di tiap desa untuk mendapat bantuan sepeda. Dengan estimasi anggaran Rp 1.500.000,- per sepeda x 300 anak atau sekitar Rp 450.000.000,- 

“Ya, minimal dua anak, berharapnya lebih. Pembagian sepeda ini sudah ditunggu-tunggu banget sama anak-anak,” imbuhnya kepada Tim NU Care-LAZISNU Pusat, melalui Zoom, pada 27 Agustus 2021.

Jadi, mari, sekali lagi, kita bisa turut berpartisipasi untuk menghadirkan senyum bagi adik-adik yatim yang ditinggalkan orangtuanya. Kita bisa berbagi sedikit kebahagiaan bagi mereka, dengan memberikan sepeda, melalui halaman galang dana ini. Caranya:

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dapatkan laporan via email

Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

NU Care Kudus Sukses Bagikan Sepeda untuk 300 Yatim Duafa

30/09/2021

Image


Meneruskan tradisi santunan sepeda kepada anak yatim di tahun-tahun sebelumnya, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus, pada Selasa (28/09/2021) kembali menggelar kegiatan serupa. Jika pada 2019 memulai santunan berupa 100 unit sepeda, kemudian di tahun 2020 sejumlah 200 sepeda, maka di tahun 2021 ini NU Care-LAZISNU Kudus menyalurkan 300 sepeda untuk anak yatim.

Ketua NU Care- LAZISNU Kudus, Ihdi Fahmi menyampaikan, penerima sepeda berasal dari seluruh desa (ranting) Nahdlatul Ulama di Kabupaten Kudus. Anak yatim di masing-masing ranting yang menerima santunan sepeda sejumlah dua orang. Adapun kriteria penerima sepeda, lanjutnya, adalah anak yatim atau anak yatim piatu yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Kami ingin memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim yang terdampak pandemi,” ungkap Ihdi.

Jumlah anak yatim, katanya, terus bertambah seiring dengan jumlah orang tua yang meninggal dunia karena pandemi Covid-19. NU Care-LAZISNU Kudus turut prihatin kepada anak-anak yatim yang ditinggal wafat orang tuanya di masa pandemi.

“Kami ingin membagi kebahagiaan kepada mereka (anak yatim) di situasi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Pertimbangan pemberian santunan berupa sepeda, menurut Ihdi, karena sebagian besar penerima sangat membutuhkan sebagai alat transportasi ke sekolah.

“Sepeda (yang dibagikan) dapat digunakan untuk kegiatan sekolah, mengaji, les, atau kegiatan ektrakurikuler lainnya. Mereka juga bisa menggunakan untuk ziarah ke makam orang tuanya yang sudah meninggal. Sepeda ini multifungsi, yang penting untuk kegiatan yang bermanfaat bagi anak yatim,” jelasnya.

Salah seorang anak yatim, Reza (12), yang merupakan siswa SD asal Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, tampak sangat gembira dengan sepeda baru yang diterimanya. Dia pun berjanji rajin bersekolah dan pergi ke tempat ngaji menggunakan sepeda tersebut.

“Sepedanya bagus, akan saya rawat dengan sebaik-baiknya,” ucap Reza.

Ihdi menambahkan, kegiatan santunan sepeda tersebut, pada tahun ini bekerja sama dengan Kodim 0722-Kudus. Sebelumnya, kegiatan serupa yang digelar bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten kudus, dengan maksud agar NU Care-LAZISNU dapat diterima di berbagai kalangan, terutama di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kudus.

Hadir pada acara tersebut, Rois Syuriyah NU Kudus KH Ulil Albab Arwani dan Ketua Tanfidziyah NU Kudus Asrofi Masyito, beserta jajaran pengurus PCNU Kudus, Komandan Kodim 0722, Letkol Kav Indarto, Forkopimda, dan pimpinan badan otonom NU se-Kabupaten Kudus.

Pihak PCNU Kudus mengapresiasi kegiatan tersebut dan seluruh donatur, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang telah menitipkan donasinya melalui NU Care-LAZISNU, salah satunya lewat halaman galang dana ini.

Tentu, bantuan atau donasi dari #SahabatPeduli, donatur semua pada halaman galang dana ini bermanfaat untuk adik-adik yatim kita, dan insya Allah apa yang telah didonasikan oleh saudara semua menjadi amal jariyah yang semoga dilipatgandakan kebaikannya oleh Allah Swt. Amiin amiin Yaa Rabbal 'alamiin...

Sumber: Suaramerdeka.com

Donatur