Bantu Para Santri Bangkit dari Musibah Kebakaran

Category Sosial & Keagamaan
KOTA BANJAR
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

8.516.485

Dana Dibutuhkan

50.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami peristiwa naas, yakni kebakaran. Peristiwa terjadi pada Minggu (23/08/2020) dini hari, sekitar pukul 02.45 WIB.

Santri masih tertidur di kamar masing-masing, saat api membakar Komplek Putra di lantai 3 PPMH Al-Azhar Citangkolo.

Para santri bergegas bangun; ada santri yang lari ke masjid untuk mengetuk kentongan, dan ada santri yang membangunkan para santri lainnya di kamar dan komplek lain. Ada sekitar delapan santri yang terjebak beberapa menit di lantai 3 karena tangga menuju ke lantai 2 tertutup oleh api.

“Seluruh santri, baik putra maupun putri semuanya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, mulai dari ember, botol, gayung dan lain-lain. Namun karena angin yang cukup kencang membuat api semakin besar. Bersyukur, setelah pukul 03.15 WIB mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan api bisa dipadamkan setelah 30 menit berlalu,” ucap Kang Bananu, salah seorang santri yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kang Bananu menerangkan, semua bangunan dan barang-barang yang terbuat dari kayu habis terbakar. Santri-santri yang menghuni kamar di lantai tiga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang pribadi, kecuali pakaian yang menempel di badan mereka; buku, kitab, pakaian, seragam sekolah, perlengkapan ibadah serta uang saku, semuanya ludes tak terselamatkan.

“Bahkan di salah satu kamar tempat penyimpanan uang iuran Haul Pondok Pesantren, sekitar 10 juta lebih, ikut terbakar,” terangnya.

Dirinya bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun bangunan dan seisinya habis, tidak ada yang terselamatkan. Dan total kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 150 juta.

Menurut hasil penyelidikan kepolisian setempat, api disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kamar santri di lantai 3. Api menjalar dari kamar di lantai tiga ke kamar lain, dan dengan cepat membakar bangunan.

Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ini, pada tahun 2019, sempat menjadi tempat penyelenggaran Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama. Hari ini, pesantren tersebut mengalami musibah kebakaran.

Mari bersama bantu bangun kembali Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat. Dan bantu para santri yang kehilangan buku, kitab, pakaian, seragam sekolah, perlengkapan ibadah serta uang sakunya, akibat musibah kebakaran. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
Penggalangan dana dimulai 8 September 2020 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
94 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Bantu Para Santri Bangkit dari Musibah Kebakaran

Bantu Para Santri Bangkit dari Musibah Kebakaran

Kebutuhan Dana 50.000.000

Dana Terkumpul 8.516.485

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, mengalami peristiwa naas, yakni kebakaran. Peristiwa terjadi pada Minggu (23/08/2020) dini hari, sekitar pukul 02.45 WIB.

Santri masih tertidur di kamar masing-masing, saat api membakar Komplek Putra di lantai 3 PPMH Al-Azhar Citangkolo.

Para santri bergegas bangun; ada santri yang lari ke masjid untuk mengetuk kentongan, dan ada santri yang membangunkan para santri lainnya di kamar dan komplek lain. Ada sekitar delapan santri yang terjebak beberapa menit di lantai 3 karena tangga menuju ke lantai 2 tertutup oleh api.

“Seluruh santri, baik putra maupun putri semuanya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, mulai dari ember, botol, gayung dan lain-lain. Namun karena angin yang cukup kencang membuat api semakin besar. Bersyukur, setelah pukul 03.15 WIB mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan api bisa dipadamkan setelah 30 menit berlalu,” ucap Kang Bananu, salah seorang santri yang menyaksikan kejadian tersebut.

Kang Bananu menerangkan, semua bangunan dan barang-barang yang terbuat dari kayu habis terbakar. Santri-santri yang menghuni kamar di lantai tiga juga tidak sempat menyelamatkan barang-barang pribadi, kecuali pakaian yang menempel di badan mereka; buku, kitab, pakaian, seragam sekolah, perlengkapan ibadah serta uang saku, semuanya ludes tak terselamatkan.

“Bahkan di salah satu kamar tempat penyimpanan uang iuran Haul Pondok Pesantren, sekitar 10 juta lebih, ikut terbakar,” terangnya.

Dirinya bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun bangunan dan seisinya habis, tidak ada yang terselamatkan. Dan total kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp 150 juta.

Menurut hasil penyelidikan kepolisian setempat, api disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kamar santri di lantai 3. Api menjalar dari kamar di lantai tiga ke kamar lain, dan dengan cepat membakar bangunan.

Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar ini, pada tahun 2019, sempat menjadi tempat penyelenggaran Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama. Hari ini, pesantren tersebut mengalami musibah kebakaran.

Mari bersama bantu bangun kembali Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat. Dan bantu para santri yang kehilangan buku, kitab, pakaian, seragam sekolah, perlengkapan ibadah serta uang sakunya, akibat musibah kebakaran. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya

Kabar Terbaru

Penyaluran Bantuan untuk PPMH Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar

22/01/2021

Image


Minggu (17/01/2021), telah disalurkan bantuan untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran.

“Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada para donatur. Pesantren tidak bisa membalas apa-apa, hanya bisa berdoa semoga amal jariyah para donatur dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat oleh Allah SWT, dan semoga menjadi berkah untuk kita semua,” ucap Sekretaris Madrasah, Ahmad Syafi'i saat prosesi serah terima bantuan, didampingi Fais Dwi selaku Ketua Komplek A (asrama yang terbakar) dan para santri lain yang berada di Pondok.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren yang dipimpin oleh KH. Munawir Abdurrohim dan beralamat di Jl. Pesantren No. 02, Dusun Citangkolo RT 04 RW 01, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar Jawa Barat ini,  pada tahun 2019 sempat menjadi tempat penyelenggaran Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama.

Donatur