Abdurrahman Assahal (11 tahun) dan Nasrulloh Khoirurroziqin (3 tahun) merupakan dua bersaudara dari pasangan Bapak Muhammad Yusuf Efendi (40 tahun) dan Wiji Lestari (38 tahun). Pasangan ini bekerja sebagai petani di Desa Jaya Sakti, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Saat ini keluarga Pak Yusuf sedang mengalami kesusahan, dikarenakan kedua anaknya tersebut mengalami sakit bertahun-tahun lamanya. Sahal mengidap sakit mikrosefalus atau pengecilan otak dan Nasrul mengalami kelemahan saraf motorik.

Sahal mengidap penyakit mikrosefalus saat umurnya baru 40 hari, tepatnya awal Februari 2010 jam 10 pagi ketika dia baru mendapatkan imunisasi dari bidan. Namun sepulang dari imunisasi tepatnya jam 1 siang, Sahal mengalami demam tinggi. Sore harinya, Sahal dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan dari dokter. Namun sepulang dari perawatan, paginya Sahal mengalami drop dan kondisinya sangat mengkhawatirkan. Beberapa rumah sakit menolak dengan alasan merasa tidak sanggup untuk melayani, namun ada seorang dokter spesialis anak yang sudi menerima dan akhirnya Sahal dari dirawat di klinik anak selama 13 hari. Hingga kemudian sepulang dari perawatan medis, keadaan Sahal belum juga membaik.

Belum usai penderitaan keluarga Pak Yusuf atas sakit yang diderita Sahal, adik Sahal yang usianya terpaut 8 tahun, juga mengalami sakit.

Hal ini tak disangka-sangka oleh pihak keluarga. Pasalnya, Nasrul lahir dengan kondisi normal dan masa pertumbuhan fisik dan otak pun bagus. Namun saat berusia 1 tahun 2 bulan, tepatnya tahun 2018, Nasrul mengalami demam tinggi ditambah imunitas tubuhnya yang melemah. Sehingga, Nasrul mengalami step atau kejang-kejang hingga kondisi tubuhnya drop.

Oleh sang ayah, Nasrul sempat dilarikan ke RS Anak untuk mendapatkan perawatan selama 9 hari hingga dapat dipulangkan. Namun, sepulang dari RS, kondisi tubuh Nasrul semakin melemah dan tak berdaya.

Cobaan berat yang dirasakan oleh keluarga Pak Yusuf, tak menyurutkan semangatnya untuk berjuang terus selama belasan tahun untuk mengobati anaknya.

Suatu ketika, Pak Yusuf ditawari oleh pihak rumah sakit sebuah alat medis untuk kesembuhan Sahal maupun Nasrul. Namun karena biaya yang begitu besar membuat Pak Yusuf mengurungkan niatnya untuk menerima pengobatan selanjutnya.

Kabar tersebut sampai ke jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah, bahwa ada warganya yang sedang mengalami kesusahan dan butuh bantuan.

“Awalnya ketika saya menerima kabar langsung dari ketua PCNU Lampung Tengah bahwa ada warga Nahdliyin yang sedang mengalami sakit dan membutuhkan bantuan secepatnya. Bahkan ketika saat melihat foto Sahal yang dikirimkan pihak keluarga, saya langsung meneteskan air mata, betapa saya tidak tega dengan kondisi saudara kita yang sedang berjuang untuk kesembuhannya bertahun-tahun.” ungkap Imam Rofii, Ketua NU Care-LAZISNU Lampung Tengah.

Menurut Rofi'i, Pak Yusuf adalah orang yang kurang mampu dan mengalami beban kehidupan yang berat. Maka sudah semestinya sesama warga NU bisa saling membantu.

Pak Yusuf pun turut menuturkan bahwa dirinya harus selalu bersyukur, dan tetap semangat merawat kedua anaknya serta selalu meneguhkan hati sang istri untuk selalu berlapang dada atas kehendak Allah SWT.

“Harapan kami, semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi siapa saja yang turut berupaya membantu kami. Dan bagi para donatur yang bersedia untuk berdonasi mudah-mudahan Allah berikan balasan sebaik-baiknya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin.” ucap Pak Yusuf.

Mari bantu Pak Yusuf upayakan kesembuhan kedua anaknya dengan sisihkan rezeki yang kita punya agar Sahal dan Nasrul bisa segera sembuh, dengan cara:

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dan dapatkan laporan via Email