#PrayForPalestine
Palestina kembali berduka, tepatnya ketika aparat kepolisian Israel menyerang warga sipil Palestina, yang teradi pada malam 27 Ramadhan 1442 H di Masjid Al-Aqsa, Jum’at 7 Mei 2021.
Pada peristiwa tersebut, aparat kepolisian Israel dilaporkan membubarkan dan menyerang jama’ah Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan granat kejut dan bom gas, ketika jama’ah tengah menunaikan sholat Isya dan Tarawih
Penyerangan tersebut mengakibatkan ratusan warga Palestina luka-luka, dan tentu melukai kemanusiaan kita juga sebagai anak-bangsa Indonesia, yang sudah lama mendukung kedaulatan dan kemerdekaan penuh untuk bangsa Palestina (Filistin).
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai sebuah organisasi, sejak tahun 1937, berjuang untuk kemerdekaan bangsa Filistin, pascapendudukan Israel—tepatnya dua dekade setelah terjadi Deklarasi Balfour (1918) yang membuat orang-orang Yahudi sedunia ke tanah harapan atau tanah perjanjian, yang pada waktu itu sudah ditinggali bangsa Filistin (sumber: Tirto.id).
Pada Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten (tahun 1938), NU kembali menegaskan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka.
Saat itu, NU menginstruksikan seluruh Nahdliyin untuk mengumpulkan sumbangan dana bagi yatim dan janda duafa di Palestina. Surat instruksi itu dimuat di Berita Nahdlatoel Oelama No.1 Tahun ke-8, Edisi 8 Ramadhan 1357 H atau 1 November 1938.
Hari ini, mari kita kembali bangun dan kuatkan solidaritas sebagai bangsa Indonesia, untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban penyerangan aparat kepolisian Israel, yang sedang menderita, luka-luka, dan terus mengalami trauma, terlebih di momen Hari Raya Idul Fitri ini, mereka saudara kita mesti pergi mengungsi, mencari tempat yang lebih aman dari penyerangan.
Mari bersama terus teguhkan pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa Palestina adalah bangsa yang berdaulat; mari kita kirimkan doa, Qunut Nazilah, atau Hizib Nashar, serta bantuan donasi sebagai bentuk solidaritas kita untuk bangsa Palestina.
Solidaritas saudara semua bisa disalurkan melalui kami, melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
Kebutuhan Dana 10.000.000.000
Dana Terkumpul 820.408.771
Donatur
29 Hari lagi
#PrayForPalestine
Palestina kembali berduka, tepatnya ketika aparat kepolisian Israel menyerang warga sipil Palestina, yang teradi pada malam 27 Ramadhan 1442 H di Masjid Al-Aqsa, Jum’at 7 Mei 2021.
Pada peristiwa tersebut, aparat kepolisian Israel dilaporkan membubarkan dan menyerang jama’ah Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan granat kejut dan bom gas, ketika jama’ah tengah menunaikan sholat Isya dan Tarawih
Penyerangan tersebut mengakibatkan ratusan warga Palestina luka-luka, dan tentu melukai kemanusiaan kita juga sebagai anak-bangsa Indonesia, yang sudah lama mendukung kedaulatan dan kemerdekaan penuh untuk bangsa Palestina (Filistin).
Nahdlatul Ulama (NU) sebagai sebuah organisasi, sejak tahun 1937, berjuang untuk kemerdekaan bangsa Filistin, pascapendudukan Israel—tepatnya dua dekade setelah terjadi Deklarasi Balfour (1918) yang membuat orang-orang Yahudi sedunia ke tanah harapan atau tanah perjanjian, yang pada waktu itu sudah ditinggali bangsa Filistin (sumber: Tirto.id).
Pada Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten (tahun 1938), NU kembali menegaskan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka.
Saat itu, NU menginstruksikan seluruh Nahdliyin untuk mengumpulkan sumbangan dana bagi yatim dan janda duafa di Palestina. Surat instruksi itu dimuat di Berita Nahdlatoel Oelama No.1 Tahun ke-8, Edisi 8 Ramadhan 1357 H atau 1 November 1938.
Hari ini, mari kita kembali bangun dan kuatkan solidaritas sebagai bangsa Indonesia, untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban penyerangan aparat kepolisian Israel, yang sedang menderita, luka-luka, dan terus mengalami trauma, terlebih di momen Hari Raya Idul Fitri ini, mereka saudara kita mesti pergi mengungsi, mencari tempat yang lebih aman dari penyerangan.
Mari bersama terus teguhkan pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa Palestina adalah bangsa yang berdaulat; mari kita kirimkan doa, Qunut Nazilah, atau Hizib Nashar, serta bantuan donasi sebagai bentuk solidaritas kita untuk bangsa Palestina.
Solidaritas saudara semua bisa disalurkan melalui kami, melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
07/06/2021
Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU kembali menyalurkan bantuan untuk warga Palestina, pada Sabtu (5/06/2021).
Direktur Eksekutif PP NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan penyampaian amanah dari rakyat Indonesia untuk Palestina, yang menyalurkan donasi melalui NU Care-LAZISNU.
“Itu (penyaluran bantuan) adalah amanah, titipan donasi kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk Palestina, yang kemudian kami salurkan melalui Women Center Althoury (AWC) Silwan, satu yayasan perempuan yang membantu para penyintas atau korban konflik di Palestina sana, dan kami sudah bisa pastikan bahwa bantuan sampai ke warga terdampak. Kami pun menargetkan 20 miliar rupiah donasi untuk Palestina” papar Rouf, Senin (7/06/2021) di kantor NU Care-LAZISNU, Jakarta Pusat.
Adapun bantuan yang didistribusikan melalui AWC yaitu kebutuhan keluarga (family kit) untuk para penyintas di wilayah Gaza dan juga Yerusalem.
“Sebelum (bantuan) ini pun, kami juga telah bekerjasama dengan AWC dalam program pendistribusian hewan kurban tahun lalu di Palestina, dengan laporan yang bisa dipertanggungjawabkan, bahwa bantuan tersebut betul-betul sampai ke warga yang memang merupakan korban dari konflik di Palestina,” tegasnya.
Rouf juga menambahkan, untuk tahap selanjutnya NU Care-LAZISNU akan menyerahkan bantuan berupa peralatan kesehatan atau alat medis (medical tools) bagi warga di Palestina.
Sementara itu, Ketua PP NU Care-LAZISNU, Muhammad Wahib, mengucap syukur bahwa bantuan dari rakyat Indonesia sudah diterima oleh rakyat Palestina.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa bantuan dari rakyat Indonesia kembali diterima oleh saudara-saudara kita di Palestina. Sebelumnya, akhir Mei 2021, bantuan berupa school kit (perlengkapan sekolah) untuk anak-anak dan sembako untuk warga Palestina di tempat pengungsian di daerah Jerash, telah kami salurkan juga melalui kawan-kawan PCI (Pengurus Cabang Istimewa) NU Yordania. Terima kasih kami sampaikan kepada para mitra, semua donatur dalam kampanye kemanusiaan untuk Palestina,” ucap Wahib.
Wahib menegaskan, Nahdlatul Ulama akan terus berkomitmen dalam membantu rakyat Palestina yang sedang dalam kesusahan. Bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, lanjutnya, bisa disalurkan melalui tautan campaign nucare.id/program/pedulipalestina
“Dan, kegiatan kemanusiaan ini sudah sejak lama kita lakukan. Nahdlatul Ulama sendiri sudah mendukung kedaulatan dan kemerdekaan yang utuh bagi Palestina sejak tahun 1938, pada Muktamar di Menes, Banten,” imbuhnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, pun mengajak Nahdliyin dan masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, melalui NU Care-LAZISNU.
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke rumah Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, pada Senin 17 Mei 2021.
“Dalam hal ini saya mengajak kepada seluruh warga Nahdliyin dan umat Islam pada umumnya, mari kita berikan bantuan seikhlas mungkin, berapa pun akan berarti untuk warga Palestina. Saya ajak semua warga Nahdliyin memberikan dukungan melalui NU Care-LAZISNU,” tutur Kiai Said.
Dukungan dari masyarakat Indonesia dapat disalurkan melalui laman nucare.id/program/pedulipalestina atau ke rekening BCA 0680 100 900 a.n. Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU dan rekening Mandiri 123 000 4838 977 a.n. LAZISNU, dengan menyertakan kode unik Solidaritas untuk Palestina 009 (contoh: Rp. 100.009). Konfirmasi Donasi via WhatsApp (WA): 081398009800
Pewarta: Wahyu Noerhadi
Editor: Wahyu Noerhadi
26/05/2021
NU Care-LAZISNU mewujudkan komitmen dalam membantu meringankan beban warga Palestina yang sedang dalam kesusahan. Melalui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yordania, lembaga filantropi resmi milik NU ini menyalurkan bantuan kepada anak-anak Palestina di tempat pengungsian, di daerah Jerash.
Dewan Pengawas NU Care-LAZISNU, H Achmad Sudrajat menuturkan, bantuan yang diberikan itu berupa perlengkapan sekolah untuk anak-anak dan sembako untuk warga di Palestina. Ia menceritakan foto anak-anak Palestina yang sedang memegang dan memeluk bantuan itu tersebar di lini masa media sosial.
"Itu adalah foto-foto pemberian school kit kepada anak-anak di pengungsian Palestina yang dilakukan oleh teman-teman PCINU Yordania, menyampaikan donasi dari masyarakat Indonesia yang diinisiasi NU Care-LAZISNU," tutur Sudrajat diberitakan NU Online, Selasa (25/05/2021).
Sebelumnya, dalam sebuah tayangan galawicara Jurnal Akhir Pekan di TV9, Sudrajat menegaskan bahwa NU Care-LAZISNU sudah sejak lama melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat langsung kepada masyarakat Palestina.
"Kita sudah lama melakukan kerja-kerja sosial di Palestina. Misalnya, beberapa tahun lalu PBNU memberikan bantuan genset, beasiswa, dan saya berharap mudah-mudahan UNUSIA tahun ini ada beasiswa buat orang-orang Palestina kuliah Islam Nusantara. Biar mereka punya khazanah baru tentang Islam yang sangat local wisdom ini," terangnya.
Selain itu, NU Care-LAZISNU memberikan bantuan kesehatan. Saat ini, kata Sudrajat, pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan lembaga terkait yang resmi di Indonesia untuk membangun rumah sakit (RS) Hebron di dekat Masjid Al-Aqsa.
"Dalam waktu dekat ini, kita sedang berkoordinasi dengan PCINU di perbatasan, seperti di Yordania dan Mesir. Kita akan melakukan masuk langsung untuk melakukan donasi-donasi kemanusiaan yang sifatnya dibutuhkan," katanya.
Ia menegaskan, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan NU Care-LAZISNU bukan baru-baru ini dilakukan, tetapi sudah sejak lama. Sebab bantuan kepada Palestina yang diberikan merupakan wujud dari mematuhi sikap NU sejak Muktamar di Menes, Banten, pada 1938 silam.
"Kami melihat perseteruan antara Palestina dan Israel sebagai konflik kemanusiaan yang tidak masuk pada kegiatan politiknya. Kalau bicara kemanusiaan, semua perspektifnya sama, jangan sampai ada korban atau hal-hal yang sifatnya bisa memperkeruh suasana," tegasnya.
Dalam konteks kampanye kemanusiaan, Sudrajat mengajak semua pihak agar mampu menjadi dan menciptakan solusi alternatif melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Donasi yang digalang oleh NU Care-LAZISNU bisa diakses pada tautan nucare.id/program/pedulipalestina.
"Karena itu juga, dalam konteks kampanye kemanusiaan ini, kami lebih kepada moderasi pemikirannya. Artinya tidak memperkeruh untuk menambah keguncangan-keguncangan. Sebaiknya kita menjadi solusi alternatif untuk mempertemukan dua sisi yang berbeda melalui kegiatan kemanusiaan," pungkasnya.
18/05/2021
Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siroj, menyambangi rumah dinas Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun di Jalan Garut, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (17/05/2021) malam.
Kiai Said membacakan pernyataan sikap dari PBNU atas penjajahan yang terjadi di tanah Palestina.
"Kami menegaskan, pertama, mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan dan ditolerir," tegas Kiai Said, didampingi Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini dan Ketua PBNU H Robikin Emhas.
Kedua, lanjutnya, mendorong upaya gencatan senjata dari kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi Palestina pulih seperti sedia kala.
"Ketiga mendesak kepada PBB dan Komunitas Internasional untuk segara melakukan langkah cepat menyepakati gencatan senjata. Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang menciderai kemanusiaan," tambahnya.
Keempat, PBNU mendorong Pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina, sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.
"Kelima, sejak Muktamar ke-13 NU di Menes Banten 1938 Nahdlatul Ulama telah menyatakan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Maka untuk itu, kami terus teguh pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa bagi kami Palestina adalah bangsa yang berdaulat. Kami juga mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kedaulatan Palestina," urai Kiai alumnus Universitas Ummul Quro, Mekkah, Arab Saudi ini.
"Mari berbuat semaksimal yang bisa kita lakukan demi menjaga solidaritas sesama muslim, demi terhapusnya penjajahan di muka bumi dan demi tegaknya hak-hak asasi kemanusiaan yang menjunjung prinsip kemerdekaan dan kedaulatan. Mari salurkan bantuan dan tali kasih bagi saudara-saudara kita di Palestina melalu NU Care-LAZISNU. Uluran tangan kita, solidaritas dan dukungan kita akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Palestina. Demikian semoga Allah Swt menolong bangsa Palestina dan kaum muslimin di mana pun yang tertindas," pungkasnya.
Silakan, bagi saudara semua yang hendak menyalurkan donasi sebagai bentuk solidaritas kita untuk bangsa Palestina dapat melalui tautan nucare.id/program/pedulipalestina
Sumber: Sindonews