Datangnya bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Namun wabah virus Corona (Covid-19) tak kunjung pergi. Dampaknya makin menjadi. Dari dampak kesehatan hingga ekonomi.
Jutaan warga kesulitan mencari rezeki. Bahkan untuk sekadar mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Kepada para guru ngaji kita harus peduli. Saat wabah menyerang, banyak majelis pengajian berhenti. Syahriah atau infaq bulanan santri tak ada lagi. Kebutuhan dasar mereka menjadi sulit terpenuhi. Padahal merekalah penyelamat generasi untuk kebahagiaan dunia-akhirat yang hakiki.
“Dampak Corona, pengajian rutin diliburkan. Syahriah dan infaq santri juga libur. Di bawah koordinasi lembaga saya ada 436 guru ngaji. 136 di antaranya benar-benar butuh bantuan karena sehari-hari memang aktivitasnya hanya ngajar ngaji,” ungkap Dr. KH. M. Sholeh Qosim, M.Si, Direktur Lembaga Pengajaran & Pengembangan Al-Qur'an (LPPQ) Al-Karim, Jawa Timur.
Selain guru ngaji, para pekerja harian juga terkena dampak dari pandemic Covid-19 ini. Pembatasan sosial (social distancing) membuat mereka kesulitan mencari kebutuhan ekonomi. Sungguh, mereka tak ingin dikasihani. Tapi mereka butuh stimulus ekonomi.
Mari, saatnya kita #SalingPeduli. Bantu mereka sambut Ramadhan dengan perasaan gembira, dengan bantuan donasi paket ekonomi dari kita. Donasi akan dikelola oleh NU Care-LAZISNU Jawa Timur untuk memberikan bantuan berupa:
1. Subsidi dan paket sembako untuk para guru ngaji/guru honorer
2. Paket sembako dan stimulus ekonomi untuk pekerja harian/pelaku UMKM
3. Program kemaslahatan umat lainnya dalam rangka menangani dampak Covid-19
Semoga ikhtiar, doa, dan kepedulian kita semua dapat meyakhiri wabah Covid-19 di Indonesia. Aamiin...
Bantuan atau donasi saudara-saudara semua dapat disalurkan melalui laman ini, dengan cara:
Kebutuhan Dana 50.000.000
Dana Terkumpul 5.832.000
Donatur
0 Hari lagi
Datangnya bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Namun wabah virus Corona (Covid-19) tak kunjung pergi. Dampaknya makin menjadi. Dari dampak kesehatan hingga ekonomi.
Jutaan warga kesulitan mencari rezeki. Bahkan untuk sekadar mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Kepada para guru ngaji kita harus peduli. Saat wabah menyerang, banyak majelis pengajian berhenti. Syahriah atau infaq bulanan santri tak ada lagi. Kebutuhan dasar mereka menjadi sulit terpenuhi. Padahal merekalah penyelamat generasi untuk kebahagiaan dunia-akhirat yang hakiki.
“Dampak Corona, pengajian rutin diliburkan. Syahriah dan infaq santri juga libur. Di bawah koordinasi lembaga saya ada 436 guru ngaji. 136 di antaranya benar-benar butuh bantuan karena sehari-hari memang aktivitasnya hanya ngajar ngaji,” ungkap Dr. KH. M. Sholeh Qosim, M.Si, Direktur Lembaga Pengajaran & Pengembangan Al-Qur'an (LPPQ) Al-Karim, Jawa Timur.
Selain guru ngaji, para pekerja harian juga terkena dampak dari pandemic Covid-19 ini. Pembatasan sosial (social distancing) membuat mereka kesulitan mencari kebutuhan ekonomi. Sungguh, mereka tak ingin dikasihani. Tapi mereka butuh stimulus ekonomi.
Mari, saatnya kita #SalingPeduli. Bantu mereka sambut Ramadhan dengan perasaan gembira, dengan bantuan donasi paket ekonomi dari kita. Donasi akan dikelola oleh NU Care-LAZISNU Jawa Timur untuk memberikan bantuan berupa:
1. Subsidi dan paket sembako untuk para guru ngaji/guru honorer
2. Paket sembako dan stimulus ekonomi untuk pekerja harian/pelaku UMKM
3. Program kemaslahatan umat lainnya dalam rangka menangani dampak Covid-19
Semoga ikhtiar, doa, dan kepedulian kita semua dapat meyakhiri wabah Covid-19 di Indonesia. Aamiin...
Bantuan atau donasi saudara-saudara semua dapat disalurkan melalui laman ini, dengan cara:
Belum ada kabar terbaru