Bantu Penuhi Kebutuhan Pokok Mbah Hadiyah!

Category Ekonomi
KABUPATEN SAMPANG
NU Care-LAZISNU Sampang

Terkumpul

9.461.000

Dana Dibutuhkan

100.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Mbah Hadiyah (97 tahun), hidup sebatang kara. Di usianya yang menjelang 1 abad itu, Mbah Hadiyah harus melewati masa uzurnya dengan penderitaan dan kesepian di sebuah rumah di Kampung Jrejeh, Dusun Onongan, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

Bukan, bukan karena dirinya sengaja ditelantarkan oleh 3 anaknya, tetapi karena kedua anaknya telah meninggal dunia dan satu anaknya lagi merantau ke Ibukota, dan memiliki keterbatasan untuk mengunjunginya karena pandemi.

Secara fisik, kondisi matanya kini sudah tidak dapat melihat lagi, yang mungkin karena faktor usia. Hal itu membuatnya selalu setia ditemani tongkat kayu kecilnya dalam segala aktivitas.

“Ya, kesulitannya itu kadang kalau mau sholat atau ke dapur agak sulit, jadi sering jatuh,” ucap wanita ini saat dikunjungi Tim NU Care-LAZISNU Sampang, 1 September 2021.

Mbah Hadiyah sedang melakukan aktivitas memasak di dapurnya (Foto: NU Care-LAZISNU Sampang)

Tak hanya kesulitan dalam menjalani aktivitasnya, wanita yang badannya sudah terbungkuk ini juga mengaku bahwa dirinya hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah desa untuk kebutuhan pangannya sehari-hari. Namun, bantuan itu hanya cukup untuk satu minggu, selebihnya ia hanya bisa berharap dari bantuan tetangga.

Mbah Hadiyah makan dengan lauk cabe dan garam (Foto: NU Care-LAZISNU Sampang)

“Ya lauknya cuma ini, cabe sama garam, Pak. Ini juga udah alhamdulillah sekali, daripada saya tidak makan sama sekali,” pungkasnya sambil meneteskan airmata di wajah keriputnya.

Dalam kesendiriannya, nenek ini mengaku sering merasa takut jika turun hujan, takut terpeleset saat hendak ke dapur. Tak jarang, ia pun lebih memilih kelaparan seharian daripada harus memasak di dapur yang letaknya jauh dari kamarnya.

Untuk itu, NU Care-LAZISNU mengajak #SahabatPeduli untuk bersama membantu Mbah Hadiyah, dengan menyaluran bantuan kebutuhan pokok dan uang santunan melalui donasi di laman ini. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

    Kontributor: Tim LAZISNU PCNU Sampang
    Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
Penggalangan dana dimulai 16 September 2021 oleh:
NU Care-LAZISNU Sampang
Akun Terverifikasi

Total
20 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Bantu Penuhi Kebutuhan Pokok Mbah Hadiyah!

Bantu Penuhi Kebutuhan Pokok Mbah Hadiyah!

Kebutuhan Dana 100.000.000

Dana Terkumpul 9.461.000

Donatur

0 Hari lagi

NU Care-LAZISNU Sampang

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Mbah Hadiyah (97 tahun), hidup sebatang kara. Di usianya yang menjelang 1 abad itu, Mbah Hadiyah harus melewati masa uzurnya dengan penderitaan dan kesepian di sebuah rumah di Kampung Jrejeh, Dusun Onongan, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

Bukan, bukan karena dirinya sengaja ditelantarkan oleh 3 anaknya, tetapi karena kedua anaknya telah meninggal dunia dan satu anaknya lagi merantau ke Ibukota, dan memiliki keterbatasan untuk mengunjunginya karena pandemi.

Secara fisik, kondisi matanya kini sudah tidak dapat melihat lagi, yang mungkin karena faktor usia. Hal itu membuatnya selalu setia ditemani tongkat kayu kecilnya dalam segala aktivitas.

“Ya, kesulitannya itu kadang kalau mau sholat atau ke dapur agak sulit, jadi sering jatuh,” ucap wanita ini saat dikunjungi Tim NU Care-LAZISNU Sampang, 1 September 2021.

Mbah Hadiyah sedang melakukan aktivitas memasak di dapurnya (Foto: NU Care-LAZISNU Sampang)

Tak hanya kesulitan dalam menjalani aktivitasnya, wanita yang badannya sudah terbungkuk ini juga mengaku bahwa dirinya hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah desa untuk kebutuhan pangannya sehari-hari. Namun, bantuan itu hanya cukup untuk satu minggu, selebihnya ia hanya bisa berharap dari bantuan tetangga.

Mbah Hadiyah makan dengan lauk cabe dan garam (Foto: NU Care-LAZISNU Sampang)

“Ya lauknya cuma ini, cabe sama garam, Pak. Ini juga udah alhamdulillah sekali, daripada saya tidak makan sama sekali,” pungkasnya sambil meneteskan airmata di wajah keriputnya.

Dalam kesendiriannya, nenek ini mengaku sering merasa takut jika turun hujan, takut terpeleset saat hendak ke dapur. Tak jarang, ia pun lebih memilih kelaparan seharian daripada harus memasak di dapur yang letaknya jauh dari kamarnya.

Untuk itu, NU Care-LAZISNU mengajak #SahabatPeduli untuk bersama membantu Mbah Hadiyah, dengan menyaluran bantuan kebutuhan pokok dan uang santunan melalui donasi di laman ini. Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

    Kontributor: Tim LAZISNU PCNU Sampang
    Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

NU Care-LAZISNU Sampang Salurkan Paket Sembako untuk Mbah Hadiyah

20/01/2022

Image


NU Care-LAZISNU Sampang bergerak bersama Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU Sampang menyalurkan paket sembako bagi warga kurang mampu di Kampung Jrejeh, Dusun Onongan, Desa Gersempal, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Wakil Komandan Corp Brigade Pembangunan (CBP) PC IPNU Sampang, Abdur Rohman mengungkapkan pembagian paket sembako bagi warga kurang mampu bersama NU Care-LAZISNU Sampang sebagai bentuk rasa peduli untuk sesama.

“Kami langsung ulurkan tangan untuk warga kurang mampu Mbah Hadiyah (90) warga Desa Gersempal yang hidup sebatang kara,” ujarnya, Senin 3 Januari 2022 lalu.

“Kami berikan bantuan supaya bisa meringankan beban kebutuhan hidupnya,” imbuh Rohman.

Dijelaskan, pihaknya bergerak tidak lain hanya membantu ekonomi bagi warga yang membutuhkan. Karena menurut Rohman mereka butuh uluran tangan dari orang yang peduli.

“Semoga Mbah Hadiyah tetap diberikan kesehatan oleh Allah Swt dan tetap sabar menjalankan hidupnya,” pungkasnya.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada para donatur, #SahabatPeduli semua atas donasinya, bantuannya untuk Mbah Hadiyah. Insya Allah bantuan tersebut akan sangat bermanfaat untuk Mbah Hadiyah, dan semoga apa yang telah didonasikan oleh saudara semua menjadi amal saleh yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Swt. Amiiin amiin Yaa Rabbal 'alamiin...

Sumber: NU Sampang

Donatur