Wakaf untuk Bangun Masjid Indonesia Pertama di Belgia

Category Sosial & Keagamaan
KOTA JAKARTA PUSAT
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

171.285.941

Dana Dibutuhkan

3.000.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. mengimbau kepada seluruh warga NU di seluruh dunia untuk bersama bangkitkan Islam Aswaja di Eropa melalui Program Wakaf untuk Pembangunan Masjid Indonesia Pertama di Belgia yang digagas oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Belgia bersama PP (Pengurus Pusat) NU Care-LAZISNU.

Bangunan yang hendak dibeli tersebut memiliki luas 532 meter persegi, dengan harga bangunan sebesar Rp. 9.000.000.000,- (sembilan miliar rupiah).

" Alhamdulillah, untuk pembangunan masjid NU di Belgia sudah terkumpul enam miliar, masih tiga miliar lagi untuk melunasinya. Untuk itu, mari berikan kontribusi terbaik untuk bangunan Masjid NU di Belgia dengan salurkan donasi dan wakaf Anda melalui rekening NU Care-LAZISNU," tutur Kiai Said.

Semoga kita semua diberi kemudahan dan kekuatan untuk berdakwah menyebarkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah di seluruh dunia.

Mari berwakaf mulai dari Rp. 50.000,- melalui NU Care-LAZISNU dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
Penggalangan dana dimulai 12 May 2021 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
95 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Wakaf untuk Bangun Masjid Indonesia Pertama di Belgia

Wakaf untuk Bangun Masjid Indonesia Pertama di Belgia

Kebutuhan Dana 3.000.000.000

Dana Terkumpul 171.285.941

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. mengimbau kepada seluruh warga NU di seluruh dunia untuk bersama bangkitkan Islam Aswaja di Eropa melalui Program Wakaf untuk Pembangunan Masjid Indonesia Pertama di Belgia yang digagas oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Belgia bersama PP (Pengurus Pusat) NU Care-LAZISNU.

Bangunan yang hendak dibeli tersebut memiliki luas 532 meter persegi, dengan harga bangunan sebesar Rp. 9.000.000.000,- (sembilan miliar rupiah).

" Alhamdulillah, untuk pembangunan masjid NU di Belgia sudah terkumpul enam miliar, masih tiga miliar lagi untuk melunasinya. Untuk itu, mari berikan kontribusi terbaik untuk bangunan Masjid NU di Belgia dengan salurkan donasi dan wakaf Anda melalui rekening NU Care-LAZISNU," tutur Kiai Said.

Semoga kita semua diberi kemudahan dan kekuatan untuk berdakwah menyebarkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah di seluruh dunia.

Mari berwakaf mulai dari Rp. 50.000,- melalui NU Care-LAZISNU dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

Kabar Terbaru

Bangunan untuk Masjid Indonesia Pertama di Belgia Lunas Terbayarkan

29/11/2021

Image


Alhamdulillah, berkat gotong royong banyak pihak, pada hari Senin, tanggal 10 Rabi-al-Akhir 1443 H, atau 15 November 2021 M, telah dilakukan PELUNASAN proses pembelian bangunan Nusantara Cultural Center (NCC), MASJID INDONESIA PERTAMA, di Brussels, Belgia!

Bangunan bakal masjid itu memiliki luas tanah 532 meter persegi, dengan bangunan tiga lantai dan berlokasi di Joseph Depauwstraat 43, St. Pieters Leeuw, di Brussels, Belgia yang merupakan Ibu Kota Uni Eropa.

Masjid tersebut akan menjadi sentra kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial-kebudayaan bagi diaspora muslim Indonesia di Belgia.

Penandatanganan akta jual-beli sekaligus pelunasan telah dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris NCC (Bapak Baktiar Hasan dan Bapak Aji Purwanto), di depan notaris pada Senin, 15 November 2021. Penandatangan disaksikan secara langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa (Y. M. Andri Hadi), DCM KBRI Brussels (Bapak Sulaiman Syarif), dan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Belgia (Gus Miftahul Huda).

Pihak NCC menyebut, upaya pembelian bangunan untuk Masjid Indonesia Pertama di Belgia tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Melalui kampanye intensif via crowdfunding NUcare.id, rekening khusus wakaf, dan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan untuk penggalangan dana telah dilakukan NU Care-LAZISNU sejak Mei hingga November 2021.

NU Care-LAZISNU, dan tentu para donaturnya telah berkontribusi besar dalam membangun masjid Indonesia pertama di Belgia.

Adapun dana yang telah disalurkan oleh NU Care-LAZISNU kepada pihak NCC sebesar 95.447 euro, atau sekitar 19% dari total harga pembelian gedung yang mencapai 505.690 euro (sekitar Rp9 miliar).

Maka itu, atas segala dukungan tulus dari seluruh muwakif, munfiq, para donatur NU Care-LAZISNU yang telah memberikan atau menyalurkan donasi, infaq, dan wakafnya untuk Masjid Indonesia di Belgia, perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Jazakumullah Ahsanal Jaza’.

Semoga donasi, infaq, wakaf yang disampaikan menjadi amal jariyah yang berkah dan manfaat untuk saudara semua.

Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak yang membantu proses pembelian gedung bakal masjid ini! Semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i #SahabatPeduli sekalian dengan keridhoan serta pahala yang terus-menerus mengalir hingga akhir kelak. Amiin Yaa Rabbal ‘alamiin...

Kunjungan ke Lokasi Calon Masjid di Belgia

12/08/2021

Image


Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 7 Agustus 2021, telah dilakukan kunjungan ke lokasi calon gedung Masjid Indonesia Pertama di Belgia.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan jual-beli antara Nusantara Cultural Center (NCC) dengan pihak agen properti dan pemilik gedung yang dilaksanakan tanggal 29 Juli 2021.

Selain pemilik gedung dan agen, kunjungan ke lokasi dari pihak NCC diwakili oleh Dr. Baktiar Hasan (Ketua NCC) serta Bapak Aji Purwanto (Sekretaris NCC). Mendampingi beliau berdua, turut hadir Ust. Miftahul Huda, mahasiswa PhD di University of Antwerpen yang merepresentasikan mahasiswa dan kaum muda sebagai motor penggerak dakwah Islam yang moderat melalui diaspora Muslimin Indonesia di Belgia.

Yang membanggakan dan membuat haru kita semua, adalah kunjungan gedung ini turut dihadiri oleh Bapak Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belgia dan Luxembourg (Dr. Andri Hadi) beserta Ibu, juga Bapak Wakil Duta Besar (Bapak Sulaiman Syarif) beserta ibu.

Kehadiran dua pejabat tertinggi KBRI tentu tidak hanya bentuk dukungan moril dan kelembagaan, namun lebih jauh menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia di Belgia sungguh-sungguh ingin memiliki sebuah gedung cultural center yang berfungsi sebagai masjid dan pusat kebudayaan Nusantara di Belgia.

Gedung tiga lantai yang berlokasi di Joseph Depauwstraat 43, St. Pieters Leeuw, di Brussels ini akan dibeli dengan harga total pembelian (termasuk pajak, biaya notaris, dan renovasi minor serta furnitur dasar) senilai €525.000 atau sekitar Rp 9,1 miliar.

Alhamdulillah, berkat dukungan banyak pihak, kita semua sudah berhasil mengumpulkan sekitar 470.000 euro (Rp 8,2 Miliar). Namun demikian, kami masih memiliki kekurangan sekitar €30.000 Euro atau sekitar Rp 500juta, yang harus dilunasi maksimal pada akhir bulan Oktober 2021 nanti. Biaya tersebut hanya untuk melunasi pembelian gedung dan pajak, namun belum disertai untuk renovasi dan furnitur.

Semoga Allah Swt memudahkan; membukakan jalan rezeki untuk kita semua, untuk segera melunasi gedung ini. Dan, masjid Indonesia pertama di Belgia dapat berdiri dan digunakan. Amiin Yaa Mujiibassailiin...

Penandatanganan Akta Jual-Beli Bangunan untuk Masjid

30/07/2021

Image


Alhamdulillah, berkat dukungan dari semua pihak, telah dilakukan penandatanganan akta jual beli antara pembeli (Nusantara Cultural Center), pihak penjual, dan pihak agen yang berlangsung pada hari Senin, 26 Juli 2021 di Brussels, Belgia.

Dari Nusantara Cultural Center, pihak yang mewakili untuk menandatangani dokumen adalah Dr. Baktiar Hasan. Pada kesempatan tersebut, pihak KBRI Brussels, melalui Bapak Sulaiman Syarif, selaku Deputy Chief of Mission atau Wakil Kepala Perwakilan RI, juga turut hadir menyaksikan dan memberikan dukungannya.

Selain beberapa kesepakatan umum, satu hal yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama, bahwa Nusantara Cultural Center masih memiliki kekurangan dana sekitar €30.000 euro atau sekitar Rp500.000.000 dalam rangka melunasi pembelian gedung, biaya administrasi, serta perpajakan. Pihak Penjual dan Agen memberi kelonggaran waktu hingga 3 bulan ke depan (Oktober 2021) bagi Nusantara Cultural Center untuk melunasi kekurangan tersebut.

Semoga dengan gotong royong, bantuan bersama dari semua pihak, kita mampu memenuhi target pelunasan tersebut. Insya Allah, impian memiliki Masjid Indonesia Pertama di Belgia akan segera terwujud. Amiin...

Wakaf untuk Masjid Indonesia di Belgia Kurang 1,6 Miliar

29/05/2021

Image


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), melalui NU Care-LAZISNU masih terus menggalang dana untuk membeli bangunan yang akan dialihfungsikan menjadi Masjid Muslim Indonesia pertama di Belgia. Hingga Kamis 27 Mei 2021, total bantuan yang telah terkumpul dari campaign ini dan juga dari rekening sebesar Rp1,4 miliar.

Dengan demikian, kebutuhan untuk menutupi kekurangan biaya pembelian bangunan tersebut sekitar Rp1,6 miliar, dari total kekurangan yang semula adalah Rp3 miliar. Sementara pembayaran atas pembelian bangunan itu harus dilunasi pada 30 Juni 2021 mendatang.

Lokasi tanah bangunan seharga Rp9 miliar itu berada di St Pieters Leeuw, Brussels, Ibu Kota Uni Eropa. Luas tanah sekira 532 meter persegi dan luas bangunan 530 meter persegi. 

Proses pembelian bangunan tersebut dikoordinasikan oleh PCINU Belgia. 

"Kami mengajak, mari kita galang solidaritas kita untuk membangun masjid Indonesia, yaitu masjid yang didirikan oleh teman-teman PCINU di Belgia," tutur Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini secara virtual dalam Halal Bihalal NU Sedunia, Kamis (27/05/2021) malam. 

Sebelumnya, pada akhir Ramadhan lalu, PCINU bersama Nusantara Cultural Center Belgia mengajak kerja sama NU Care-LAZISNU untuk kampanye pembelian sebuah gedung yang akan dijadikan sebagai masjid sekaligus Nusantara Cultural Center (Pusat Kebudayaan Nusantara).

"Diharapkan pada akhir Juni 2021, kekurangan Rp3 miliar itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Kita dukung, mudah-mudahan dengan kampanye ini bisa menghasilkan lebih dari Rp3 miliar. Lalu kita kirim dan bayarkan, tinggal renovasi beberapa ruangan yang harus disempurnakan," tutur Dewan Penasihat NU Care-LAZISNU Achmad Sudrajat pada 11 Mei 2021 lalu.

Menurutnya, inilah momentum bagi seluruh anak bangsa dan terutama NU yang selalu menjadi duta perdamaian di belahan dunia, untuk menggemakan Islam Nusantara yang Rahmatan lil 'alamin di Tanah Eropa.

"Kita perlu pusat penggerak dari teman-teman Indonesia dan kita berharap dari teman-teman PCINU agar menjadi sentral penyebaran Islam Nusantara, Islam Rahmatan lil 'alamin, ke dunia Eropa. Karena selama ini dunia Eropa mengharapkan peran-peran NU secara signifikan," tegas Sudrajat.

Masing-masing orang diharapkan mewakafkan hartanya atau melakukan donasi, baik melalui halaman campaign ini maupun via nomor rekening 863842139 (Bank BNI) atas nama PP LAZIS NU. Lalu dituliskan keterangan transfer: ‘infak/sedekah/wakaf untuk pembangunan masjid di Belgia’.

Setelah itu, donatur agar melakukan konfirmasi ke narahubung melalui WhatsApp 0822-2143-7487 (M Fadlan/NU Care-LAZISNU). Bisa pula menghubungi nomor +32 494 43 84 23 (Anton Abdul Fatah/Nusantara Cultural Center Belgia).

Donatur