Di balik senyum yang berkeriput dan tubuh yang mulai membungkuk, tersimpan kisah panjang para lansia. Mereka adalah orang-orang yang dulu berjuang demi anak-anaknya, mengajarkan banyak hal baru, hingga rela mengorbankan tenaga dan waktu demi keluarga. Namun kini, di usia senja, tidak semua dari mereka dapat menikmati masa tua yang tenang apalagi berkecukupan.
Di tahun 2025, jumlah lansia di Indonesia diperkirakan mencapai 33,7 juta jiwa atau sekitar 11,8% dari seluruh penduduk Indonesia (sumber: CNN Indonesia) dengan separuh dari jumlah tersebut (52,28%) adalah perempuan.
Ironisnya, sebagian besar para lansia ini tidak memiliki tabungan atau simpanan untuk menopang kehidupan. Tanpa dana pensiun, mereka mengandalkan bantuan anak, cucu, tetangga, atau bahkan belas kasih orang lain. Yang lebih menyayat hati, beberapa dari mereka harus hidup sendirian, sebatang kara, tanpa pasangan, anak, maupun cucu. Hanya dirinya dan sepi.
Bayangkan, bagaimana rasanya di usia yang sudah sepuh, tubuh yang mungkin sudah rapuh, mereka masih harus memikirkan dari mana makanan hari ini akan datang. Banyak yang kesulitan untuk sekadar mengisi perut, apalagi memenuhi kebutuhan lain seperti obat-obatan, pakaian, atau tempat tinggal yang layak. Tidak sedikit yang menua sebatang kara, duduk di beranda rumah sederhana, menunggu suara orang-orang terkasihnya yang tak pernah datang.
Di dalam Islam pun telah mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra (17: 23-24), Allah swt memerintahkan kita untuk tidak berkata kasar, bahkan sekecil kata “ah”, dan selalu berbicara dengan hormat. Kita diminta untuk mendoakan mereka:
“Wahai Tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Ayat ini menjelaskan betapa pentingnya mengasihi, menyayangi, dan merawat orangtua. Untuk itu, NU Care-LAZISNU hadir mengajak #SahabatPeduli untuk ikut membantu para lansia duafa agar mereka dapat menjalani masa tua yang lebih layak. Bantuan yang akan disalurkan berupa:
Sedekah Anda adalah kehangatan, penghapus air mata, dan cahaya yang menyinari kehidupan senja mereka. Dengan memberi, kita bukan sekadar membantu bertahan hidup, tetapi juga mengembalikan senyum yang pernah mereka berikan kepada dunia. #SahabatPeduli dapat turut berpartisipasi dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 100.000
0 Donatur
137 Hari lagi
Di balik senyum yang berkeriput dan tubuh yang mulai membungkuk, tersimpan kisah panjang para lansia. Mereka adalah orang-orang yang dulu berjuang demi anak-anaknya, mengajarkan banyak hal baru, hingga rela mengorbankan tenaga dan waktu demi keluarga. Namun kini, di usia senja, tidak semua dari mereka dapat menikmati masa tua yang tenang apalagi berkecukupan.
Di tahun 2025, jumlah lansia di Indonesia diperkirakan mencapai 33,7 juta jiwa atau sekitar 11,8% dari seluruh penduduk Indonesia (sumber: CNN Indonesia) dengan separuh dari jumlah tersebut (52,28%) adalah perempuan.
Ironisnya, sebagian besar para lansia ini tidak memiliki tabungan atau simpanan untuk menopang kehidupan. Tanpa dana pensiun, mereka mengandalkan bantuan anak, cucu, tetangga, atau bahkan belas kasih orang lain. Yang lebih menyayat hati, beberapa dari mereka harus hidup sendirian, sebatang kara, tanpa pasangan, anak, maupun cucu. Hanya dirinya dan sepi.
Bayangkan, bagaimana rasanya di usia yang sudah sepuh, tubuh yang mungkin sudah rapuh, mereka masih harus memikirkan dari mana makanan hari ini akan datang. Banyak yang kesulitan untuk sekadar mengisi perut, apalagi memenuhi kebutuhan lain seperti obat-obatan, pakaian, atau tempat tinggal yang layak. Tidak sedikit yang menua sebatang kara, duduk di beranda rumah sederhana, menunggu suara orang-orang terkasihnya yang tak pernah datang.
Di dalam Islam pun telah mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra (17: 23-24), Allah swt memerintahkan kita untuk tidak berkata kasar, bahkan sekecil kata “ah”, dan selalu berbicara dengan hormat. Kita diminta untuk mendoakan mereka:
“Wahai Tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Ayat ini menjelaskan betapa pentingnya mengasihi, menyayangi, dan merawat orangtua. Untuk itu, NU Care-LAZISNU hadir mengajak #SahabatPeduli untuk ikut membantu para lansia duafa agar mereka dapat menjalani masa tua yang lebih layak. Bantuan yang akan disalurkan berupa:
Sedekah Anda adalah kehangatan, penghapus air mata, dan cahaya yang menyinari kehidupan senja mereka. Dengan memberi, kita bukan sekadar membantu bertahan hidup, tetapi juga mengembalikan senyum yang pernah mereka berikan kepada dunia. #SahabatPeduli dapat turut berpartisipasi dengan cara:
Belum ada kabar terbaru