Saat ini, kita sedang berada di tengah bencana non-alam, yakni Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang menyebabkan masyarakat Indonesia dan dunia dirundung kegelisahan.
Di Indonesia saja, per tanggal 20 April 2020, pandemi Covid-19, setidaknya telah menggugurkan 590 jiwa dengan total kasus sebanyak 6.760. Tim medis yang merupakan garda terdepan penanganan wabah, pun turut gugur dalam menjalankan tugasnya. Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis menjadi salah satu faktornya.
Dampak wabah tersebut ternyata tidak hanya pada kesehatan dan keselamatan warga, akan tetapi berdampak pula pada roda perekonomian, karena diberlakukannya physical distancing bahkan PSBB di sejumlah wilayah. Para buruh pun banyak yang di-PHK, dan masyarakat kecil lainnya terpaksa meliburkan diri pekerjaannya.
Selain itu, Pembatasan Wilayah Berskala Besar, juga berdampak pada mahasiswa perantauan yang jauh dari sanak-saudara.
Untuk itu, kami Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Malang berinisiatif menggalang donasi yang diperuntukkan bagi:
Dengan kebutuhan bantuan, antara lain:
Mari bersama realisasikan “Tri Dharma Perguruan Tinggi”, bergerak bersama, pupuk solidaritas untuk membantu negara tercinta, Indonesia dengan #SalingPeduli Cegah Covid-19 melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
Kebutuhan Dana 35.000.000
Dana Terkumpul 330.000
Donatur
0 Hari lagi
Saat ini, kita sedang berada di tengah bencana non-alam, yakni Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang menyebabkan masyarakat Indonesia dan dunia dirundung kegelisahan.
Di Indonesia saja, per tanggal 20 April 2020, pandemi Covid-19, setidaknya telah menggugurkan 590 jiwa dengan total kasus sebanyak 6.760. Tim medis yang merupakan garda terdepan penanganan wabah, pun turut gugur dalam menjalankan tugasnya. Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis menjadi salah satu faktornya.
Dampak wabah tersebut ternyata tidak hanya pada kesehatan dan keselamatan warga, akan tetapi berdampak pula pada roda perekonomian, karena diberlakukannya physical distancing bahkan PSBB di sejumlah wilayah. Para buruh pun banyak yang di-PHK, dan masyarakat kecil lainnya terpaksa meliburkan diri pekerjaannya.
Selain itu, Pembatasan Wilayah Berskala Besar, juga berdampak pada mahasiswa perantauan yang jauh dari sanak-saudara.
Untuk itu, kami Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Malang berinisiatif menggalang donasi yang diperuntukkan bagi:
Dengan kebutuhan bantuan, antara lain:
Mari bersama realisasikan “Tri Dharma Perguruan Tinggi”, bergerak bersama, pupuk solidaritas untuk membantu negara tercinta, Indonesia dengan #SalingPeduli Cegah Covid-19 melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
08/09/2020
Selasa, 8 September 2020, BEM UNISMA bersama NU Care-LAZISNU distribusikan paket sembako kepada para mahasiswa perantauan UNISMA yang terdampak Covid-19. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk membantu meringankan beban teman-teman mahasiswa dan masyarakat sekitar yang terdampak pandemik covid-19 serta sebagi sarana untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial dalam masyarakat.
Penyaluran paket sembako kepada mahasiswa perantauan UNISMA yang terdampak Covid-19
Dana donasi dari campaign senilai Rp. 1.000.000,- tersebut diimplementasikan dalam bentuk sembako, yakni berupa beras, minyak, mie, dan makanan instan lainnya yang disalurkan kepada 20 penerima manfaat, dalam hal ini mahasiswa perantauan UNISMA.
Penyaluran paket sembako kepada mahasiswa perantauan UNISMA yang terdampak Covid-19
Ahyad Alfidai, selaku Menejer Penyaluran NU Care-LAZISNU menyatakan bahwa kita perlu terus menumbuhkan rasa kemanusiaan, terutama di masa pandemik seperti sekarang ini.
"Saya rasa, anak-anak BEM UNISMA ini mempunyai inisiatif yang baik terutama untuk membantu teman-teman seperjuangannya yang sedang merantau untuk mencari ilmu. Di masa seperti ini, keluarga mereka jauh dan tidak dapat secara langsung untuk membantu, maka kitalah yang bisa membantunya." Ujarnya saat ditemui di Gedung PBNU.