Tak pernah terpikir di benak Pak Rohmat (27) bahwa putri kecilnya, Rahmelia Alyssa Azzahra (3 tahun) harus berjuang melawan tumor ganas di matanya, atau yang biasa disebut Retinoblastoma.
Kondisi Zahra saat ini saat Tim NU Care-LAZISNU Jombang berkunjung
Pria asal Dusun Jeblok, Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang itu harus menahan pilu agar ia bisa menguatkan anaknya untuk tetap semangat menjalani hidup. Pelbagai upaya telah ia lakukan untuk kesembuhan putri kecilnya itu, termasuk kemoterapi yang dilakukannya setiap bulan.
"Mulanya Zahra terlahir normal, terlihat seperti bayi pada umumnya, namun lambat laun muncul bercak putih di kornea matanya. Setelah periksa, dokter menyarankan operasi. Namun, karena terkendala biaya saat itu, tidak dilakukan tindakan operasi," jelas pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu pada Tim NU Care-LAZISNU Jombang, Ahad 6 Maret 2022.
Rohmat mengatakan bahwa anaknya sering mengeluh kesakitan namun dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak mempunyai cukup uang untuk mengobati anaknya.
"Saya kasihan karena Zahra terus mengeluhkan sakit, di matanya, apalagi dia masih kecil. Setiap harinya kebanyakan berbaring saja dan tidur," imbuhnya.
Kondisi tumor ganas Zahra yang semakin membesar
Penghasilannya sebagai kuli bangunanpun tidak pasti, kadang hanya cukup buat makan dan kebutuhan sehari-hari, tidak jarang juga kurang, rata-rata hanya Rp. 1.000.000,- saja yang mampu dihasilkan Rohmat setiap bulannya. Istrinya, juga hanya berdagang kecil-kecilan, untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Saya harap anak saya bisa segera dioperasi, dan bisa sembuh, dan bisa bermain ceria seperti teman-teman sebayanya," harap Pak Rohmat.
Melihat kondisi tersebut, NU Care-LAZISNU Kabupaten Jombang mengajak sahabat peduli di manapun berada untuk saling peduli dan membantu si kecil Zahra agar bisa dioperasi dan ceria kembali dengan cara:
Kontributor: Rifatuzuhro
Editor: Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
Kebutuhan Dana 50.000.000
Dana Terkumpul 15.165.300
Donatur
0 Hari lagi
Tak pernah terpikir di benak Pak Rohmat (27) bahwa putri kecilnya, Rahmelia Alyssa Azzahra (3 tahun) harus berjuang melawan tumor ganas di matanya, atau yang biasa disebut Retinoblastoma.
Kondisi Zahra saat ini saat Tim NU Care-LAZISNU Jombang berkunjung
Pria asal Dusun Jeblok, Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang itu harus menahan pilu agar ia bisa menguatkan anaknya untuk tetap semangat menjalani hidup. Pelbagai upaya telah ia lakukan untuk kesembuhan putri kecilnya itu, termasuk kemoterapi yang dilakukannya setiap bulan.
"Mulanya Zahra terlahir normal, terlihat seperti bayi pada umumnya, namun lambat laun muncul bercak putih di kornea matanya. Setelah periksa, dokter menyarankan operasi. Namun, karena terkendala biaya saat itu, tidak dilakukan tindakan operasi," jelas pria yang bekerja sebagai kuli bangunan itu pada Tim NU Care-LAZISNU Jombang, Ahad 6 Maret 2022.
Rohmat mengatakan bahwa anaknya sering mengeluh kesakitan namun dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak mempunyai cukup uang untuk mengobati anaknya.
"Saya kasihan karena Zahra terus mengeluhkan sakit, di matanya, apalagi dia masih kecil. Setiap harinya kebanyakan berbaring saja dan tidur," imbuhnya.
Kondisi tumor ganas Zahra yang semakin membesar
Penghasilannya sebagai kuli bangunanpun tidak pasti, kadang hanya cukup buat makan dan kebutuhan sehari-hari, tidak jarang juga kurang, rata-rata hanya Rp. 1.000.000,- saja yang mampu dihasilkan Rohmat setiap bulannya. Istrinya, juga hanya berdagang kecil-kecilan, untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Saya harap anak saya bisa segera dioperasi, dan bisa sembuh, dan bisa bermain ceria seperti teman-teman sebayanya," harap Pak Rohmat.
Melihat kondisi tersebut, NU Care-LAZISNU Kabupaten Jombang mengajak sahabat peduli di manapun berada untuk saling peduli dan membantu si kecil Zahra agar bisa dioperasi dan ceria kembali dengan cara:
Kontributor: Rifatuzuhro
Editor: Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
02/06/2022
Setelah melakukan penggalangan donasi untuk kesembuhan Ananda Zahra, Balita 3 tahun asal Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang selama 2 bulan di platform crowdfunding nucare.id, NU Care-LAZISNU Kecamatan Sumobito menyerahkan donasi tersebut kepada Ibunda Zahra, Rabu (01/06).
Namun kabar duka justru datang lebih dahulu, Ahad (29/05) malam, Zahra telah meninggal dunia.
"Adik Zahra sudah meninggal dunia," jelas Indra, Pengurus UPZIS NU Kecamatan Sumobito yang mengantarkan donasi.
"Saat campaign sudah selesai di akhir bulan Mei dan akan kami serahkan kepada Ananda Zahra, saat itu Zahra masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Surabaya, namun akhirnya tidak tertolong," terangnya lebih lanjut.
"Setelah berkoordinasi dengan PC Lazisnu Jombang, akhirnya donasi tersebut kami antar langsung kepada Ibunda Zahra yang bermukim di Surabaya, adapun total donasi yang terkumpul sebesar 17,5 juta," tambahnya.
Sheerin Ratna, Ibunda Zahra mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Zahra, ia menyebut pasca Zahra meninggal dunia, dana tersebut akan digunakan untuk hajat kirim do'a.
"Terimakasih atas bantuan dan doa dari donatur nucare.id dan LAZISNU, saya berharap anak saya bisa sembuh, namun takdir berkata lain, Zahra sudah berusaha dan bertahan dg sakitnya, Sekarang Zahra tidak sakit lagi," jelasnya.
"Sekali lagi terimakasih, dana tersebut akan kami gunakan untuk biaya kirim do'a untuk Zahra," pungkas Ibunda Zahra.
Kontributor: Ririef
Pewarta: Putri Azmi Millatie