Bayi 1,5 Tahun Harus Cangkok Hati, Mari Bantu Yusyfina!

Category Kesehatan
KOTA YOGYAKARTA
NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta

Terkumpul

0

Dana Dibutuhkan

250.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Atresia Billier merupakan penyakit yang menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran empedu dan mengalami pembengkakan. Adalah Yusyfina Adzkiya Kareema, bayi yang baru berusia 1,5 tahun itu, kini sedang menderita penyakit Atresia Billier sejak umur 2 bulan.

Yusyfina adalah buah hati dari pasangan Meilana Edy Saputra (28) dan Haniyah Ayu Wardani (23), warga Dusun Kuwangen Kidul, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Semula, Yusyfina dibawa ke dokter karena warna kulitnya yang terus menguning. Saat itu, dilakukan cek darah lengkap dan hasilnya menunjukkan bahwa bilirubin Yusyfina di atas batas normal. Tapi dokter itu tidak merujuk Yusyfina ke RSUD. Dokter hanya menyarankan agar Yusyfina lebih sering dijemur tiap pagi hari.

Sampai usia 5 bulan, warna kuning di tubuh Yusyfina tidak berkurang, justru bertambah pekat. Seluruh tubuh sampai bola matanya pun berwarna kuning kehijauan. 

“Setelah tidak ada kemajuan sama sekali, kami akhirnya membawa Yusyfina ke dokter spesialis anak yang ada di daerah kami. Dari dokter spesialis anak itulah Yusyfina didiagnosis Atresia Billier atau penyumbatan empedu, sehingga racun dalam tubuh tidak bisa dinetralkan dan berimbas pada kerusakan hati,” ucap Edy, bapak dari Yusyfina.

Hingga kini, Yusyfina hanya bisa diam dan terbaring lemas, karena perut yang semakin besar akibat penumpukan cairan.

Untuk mengupayakan kesembuhan buah hatinya, Edy membawa Yusyfina ke RSUD Wonosari Gunungkidul. Dari sana, Yusyfina harus kembali dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan USG scan liver dan Biopsi Hepar (pengambilan sampel hati), guna memastikan sakit yang diderita Yusyfina.

“Hasilnya sama, Atresia Billier. Sejak saat itu, dari usia 5 bulan Yusyfina harus bolak-balik opname di RSUP Sardjito karena kondisinya yang sering drop. Obat-obatan yang diminum untuk mencegah komplikasi juga telah menjadi konsumsi harian Yusyfina selama 1 tahun lebih. Saat kondisi drop, Yusyfina selalu transfusi darah, albumin, dan lain lain,” kisah Edy.

Ia melanjutkan, menurut dokter, jalan yang harus ditempuh Yusyfina adalah Operasi Cangkok Hati agar ia dapat sembuh dari Atresia Bilier.

Namun, bagi Edy yang bekerja jadi kuli bangunan dan istri seorang ibu rumah tangga, untuk mendapatkan penanganan Operasi Cangkok Hati tentu biayanya sangat besar.

“Dari mana saya bisa mendapatkan biaya untuk operasi Yusyfina, untuk kehidupan sehari-harinya saja sering ndak cukup,” tutur Edy.

Melalui campaign ini, NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta mengajak #SahabatPeduli untuk turut membantu Pak Edy agar buah hatinya, Yusyfina mendapatkan penanganan terbaik atas sakit yang dideritanya. Saudara semua dapat membantu untuk kesembuhan Yusyfina, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email
Penggalangan dana dimulai 28 August 2023 oleh:
NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta
Akun Terverifikasi

Total
8 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Bayi 1,5 Tahun Harus Cangkok Hati, Mari Bantu Yusyfina!

Bayi 1,5 Tahun Harus Cangkok Hati, Mari Bantu Yusyfina!

Kebutuhan Dana 250.000.000

Dana Terkumpul 0

0 Donatur

0 Hari lagi

NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Atresia Billier merupakan penyakit yang menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran empedu dan mengalami pembengkakan. Adalah Yusyfina Adzkiya Kareema, bayi yang baru berusia 1,5 tahun itu, kini sedang menderita penyakit Atresia Billier sejak umur 2 bulan.

Yusyfina adalah buah hati dari pasangan Meilana Edy Saputra (28) dan Haniyah Ayu Wardani (23), warga Dusun Kuwangen Kidul, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Semula, Yusyfina dibawa ke dokter karena warna kulitnya yang terus menguning. Saat itu, dilakukan cek darah lengkap dan hasilnya menunjukkan bahwa bilirubin Yusyfina di atas batas normal. Tapi dokter itu tidak merujuk Yusyfina ke RSUD. Dokter hanya menyarankan agar Yusyfina lebih sering dijemur tiap pagi hari.

Sampai usia 5 bulan, warna kuning di tubuh Yusyfina tidak berkurang, justru bertambah pekat. Seluruh tubuh sampai bola matanya pun berwarna kuning kehijauan. 

“Setelah tidak ada kemajuan sama sekali, kami akhirnya membawa Yusyfina ke dokter spesialis anak yang ada di daerah kami. Dari dokter spesialis anak itulah Yusyfina didiagnosis Atresia Billier atau penyumbatan empedu, sehingga racun dalam tubuh tidak bisa dinetralkan dan berimbas pada kerusakan hati,” ucap Edy, bapak dari Yusyfina.

Hingga kini, Yusyfina hanya bisa diam dan terbaring lemas, karena perut yang semakin besar akibat penumpukan cairan.

Untuk mengupayakan kesembuhan buah hatinya, Edy membawa Yusyfina ke RSUD Wonosari Gunungkidul. Dari sana, Yusyfina harus kembali dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan USG scan liver dan Biopsi Hepar (pengambilan sampel hati), guna memastikan sakit yang diderita Yusyfina.

“Hasilnya sama, Atresia Billier. Sejak saat itu, dari usia 5 bulan Yusyfina harus bolak-balik opname di RSUP Sardjito karena kondisinya yang sering drop. Obat-obatan yang diminum untuk mencegah komplikasi juga telah menjadi konsumsi harian Yusyfina selama 1 tahun lebih. Saat kondisi drop, Yusyfina selalu transfusi darah, albumin, dan lain lain,” kisah Edy.

Ia melanjutkan, menurut dokter, jalan yang harus ditempuh Yusyfina adalah Operasi Cangkok Hati agar ia dapat sembuh dari Atresia Bilier.

Namun, bagi Edy yang bekerja jadi kuli bangunan dan istri seorang ibu rumah tangga, untuk mendapatkan penanganan Operasi Cangkok Hati tentu biayanya sangat besar.

“Dari mana saya bisa mendapatkan biaya untuk operasi Yusyfina, untuk kehidupan sehari-harinya saja sering ndak cukup,” tutur Edy.

Melalui campaign ini, NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta mengajak #SahabatPeduli untuk turut membantu Pak Edy agar buah hatinya, Yusyfina mendapatkan penanganan terbaik atas sakit yang dideritanya. Saudara semua dapat membantu untuk kesembuhan Yusyfina, dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran
  4. Isi data diri
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via email

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur