Di sudut Kota Pontianak yang gemerlap, ada kisah penuh ketulusan dari seorang guru ngaji yang mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan cahaya Al-Qur’an. Ustadz Qodir (51) bersama istri dan anak-anaknya, tinggal di sebuah gubuk sederhana di atas tanah wakaf masjid, tepatnya di Jl Dharma Putra Gg Dharma Putra 16D, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Ya, tanah dibangunnya gubuk itu bukanlah milik Ustadz Qodir, melainkan dibangun atas izin pengurus masjid dengan syarat mengajar ngaji dan mengurus masjid setempat.
Dalam menjalani hari-harinya, Ustadz Qodir dengan sabar dan penuh kasih sayang terus mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di sekitar masjid. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang merdu setiap hari menggema, menyentuh hati para santri dan membawa kesejukan iman. Namun, di balik senyum dan keikhlasannya, tersimpan perjuangan beratnya dalam menjalani kehidupan.
Selain menerima amanah untuk mengajarkan ngaji dan memelihara masjid, Ustadz Qodir juga bekerja serabutan, tentunya dengan penghasilan yang tidak menentu dan jauh dari kata cukup.
Apalagi, saat ini gubuk kecil tempat Ustadz Qodir dan keluarganya tinggal merupakan bangunan dari kayu, atapnya sering bocor saat hujan deras, dan dindingnya yang rapuh tak mampu melindungi mereka dari udara dingin malam. Ditambah, beberapa waktu lalu gubuk kecil itu sempat terendam banjir yang melanda Pontianak Utara.
Meski hidup dalam keterbatasan, Ustadz Qodir tidak pernah mengeluh. Ia yakin bahwa Allah Swt akan selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang sabar dan tawakal.
Kisah perjuangan Ustadz Qodir menginspirasi kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup. Semangatnya dalam mengajar dan berbagi ilmu agama menjadi teladan bagi kita semua. Namun, kini saatnya kita yang beraksi nyata memberikan dukungan agar beliau dan keluarganya dapat hidup lebih layak.
NU Care-LAZISNU Kalimantan Barat mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan membantu meringankan beban Ustadz Qodir. Mari bersama, kita wujudkan hunian yang lebih layak bagi keluarga Ustadz Qodir, agar beliau dapat terus berdakwah tanpa dihantui kekhawatiran akan tempat tinggalnya, yakni dengan membantu pembelian bahan bangunan semi permanen. #SahabatPeduli dapat berpartisipasi dengan cara:
Mari bersama menjadi bagian dari kebaikan yang mengalir tanpa henti.
Kebutuhan Dana 50.000.000
Dana Terkumpul 124.500
0 Donatur
84 Hari lagi
Di sudut Kota Pontianak yang gemerlap, ada kisah penuh ketulusan dari seorang guru ngaji yang mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan cahaya Al-Qur’an. Ustadz Qodir (51) bersama istri dan anak-anaknya, tinggal di sebuah gubuk sederhana di atas tanah wakaf masjid, tepatnya di Jl Dharma Putra Gg Dharma Putra 16D, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Ya, tanah dibangunnya gubuk itu bukanlah milik Ustadz Qodir, melainkan dibangun atas izin pengurus masjid dengan syarat mengajar ngaji dan mengurus masjid setempat.
Dalam menjalani hari-harinya, Ustadz Qodir dengan sabar dan penuh kasih sayang terus mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di sekitar masjid. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang merdu setiap hari menggema, menyentuh hati para santri dan membawa kesejukan iman. Namun, di balik senyum dan keikhlasannya, tersimpan perjuangan beratnya dalam menjalani kehidupan.
Selain menerima amanah untuk mengajarkan ngaji dan memelihara masjid, Ustadz Qodir juga bekerja serabutan, tentunya dengan penghasilan yang tidak menentu dan jauh dari kata cukup.
Apalagi, saat ini gubuk kecil tempat Ustadz Qodir dan keluarganya tinggal merupakan bangunan dari kayu, atapnya sering bocor saat hujan deras, dan dindingnya yang rapuh tak mampu melindungi mereka dari udara dingin malam. Ditambah, beberapa waktu lalu gubuk kecil itu sempat terendam banjir yang melanda Pontianak Utara.
Meski hidup dalam keterbatasan, Ustadz Qodir tidak pernah mengeluh. Ia yakin bahwa Allah Swt akan selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang sabar dan tawakal.
Kisah perjuangan Ustadz Qodir menginspirasi kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan hidup. Semangatnya dalam mengajar dan berbagi ilmu agama menjadi teladan bagi kita semua. Namun, kini saatnya kita yang beraksi nyata memberikan dukungan agar beliau dan keluarganya dapat hidup lebih layak.
NU Care-LAZISNU Kalimantan Barat mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan membantu meringankan beban Ustadz Qodir. Mari bersama, kita wujudkan hunian yang lebih layak bagi keluarga Ustadz Qodir, agar beliau dapat terus berdakwah tanpa dihantui kekhawatiran akan tempat tinggalnya, yakni dengan membantu pembelian bahan bangunan semi permanen. #SahabatPeduli dapat berpartisipasi dengan cara:
Mari bersama menjadi bagian dari kebaikan yang mengalir tanpa henti.
Belum ada kabar terbaru