Usianya sudah senja, tak lagi muda. Mbah Tasmi atau yang biasa disapa Mbah Mi (65 thn) kini hidup sebatang kara tanpa sanak saudara. Diketahui suami dari Mbah Mi telah meninggal dunia 10 tahun lalu. Tak hanya itu, beliau juga tidak memiliki anak satu pun selama hidupnya.
Kondisi Mbah Mi yang kedua matanya sudah tidak berfungsi dengan baik namun tetap menunaikan kewajiban ibadahnya
Di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, setiap hari Mbah Mi menghabiskan sisa hidupnya di gubuk kecilnya yang jauh dari kata layak. Lantai rumahnya beralaskan tanah dan dinding serta atap rumahnya hanya terbuat dari bambu. Kamar mandi, dapur, kamar tidur, hingga ruang tamu semua bercampur menjadi satu tempat.
Kondisi mata Mba Mi juga sudah tidak berfungsi dengan baik. Satu pandangan matanya telah kabur, dan satunya sama sekali sudah tidak bisa melihat. Hal itulah yang membuatnya sudah tidak mampu untuk bekerja atau beraktivitas banyak.
Beruntung, tetangganya sering membantu untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Mi. Tetangganya yang dermawan itu terkadang membantunya dengan membawakan makanan matang ataupun bahan makanan mentah.
Namun Mbah Mi juga kerap terlihat sedih dan kerepotan karena rumahnya sering tergenang air kalau musim hujan karena atapnya yang bocor.
Kondisi rumah Mbah Mi yang menyatu menjadi satu ruangan
#SahabatPeduli, mari kita ringankan kebutuhan hidup sehari-hari Mbah Mi dan bantu beliau miliki tempat tinggal yang layak, dengan cara:
1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dapatkan laporan via email
Kontributor: Tim LAZISNU PCNU Bojonegoro
Editor: Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 6.939.000
Donatur
0 Hari lagi
Usianya sudah senja, tak lagi muda. Mbah Tasmi atau yang biasa disapa Mbah Mi (65 thn) kini hidup sebatang kara tanpa sanak saudara. Diketahui suami dari Mbah Mi telah meninggal dunia 10 tahun lalu. Tak hanya itu, beliau juga tidak memiliki anak satu pun selama hidupnya.
Kondisi Mbah Mi yang kedua matanya sudah tidak berfungsi dengan baik namun tetap menunaikan kewajiban ibadahnya
Di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, setiap hari Mbah Mi menghabiskan sisa hidupnya di gubuk kecilnya yang jauh dari kata layak. Lantai rumahnya beralaskan tanah dan dinding serta atap rumahnya hanya terbuat dari bambu. Kamar mandi, dapur, kamar tidur, hingga ruang tamu semua bercampur menjadi satu tempat.
Kondisi mata Mba Mi juga sudah tidak berfungsi dengan baik. Satu pandangan matanya telah kabur, dan satunya sama sekali sudah tidak bisa melihat. Hal itulah yang membuatnya sudah tidak mampu untuk bekerja atau beraktivitas banyak.
Beruntung, tetangganya sering membantu untuk kebutuhan sehari-hari Mbah Mi. Tetangganya yang dermawan itu terkadang membantunya dengan membawakan makanan matang ataupun bahan makanan mentah.
Namun Mbah Mi juga kerap terlihat sedih dan kerepotan karena rumahnya sering tergenang air kalau musim hujan karena atapnya yang bocor.
Kondisi rumah Mbah Mi yang menyatu menjadi satu ruangan
#SahabatPeduli, mari kita ringankan kebutuhan hidup sehari-hari Mbah Mi dan bantu beliau miliki tempat tinggal yang layak, dengan cara:
1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Isi data diri
4. Pilih metode pembayaran
5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
6. Dapatkan laporan via email
Kontributor: Tim LAZISNU PCNU Bojonegoro
Editor: Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
Belum ada kabar terbaru