Bu Eka tak pernah menyangka jika sang anak, Afnan (3th) harus mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Pada Ahad (09/10/2022), Afnan sedang bermain di rumah tetangganya, saat itulah dia tersandung dan jatuh ke dalam panci besar yang di dalamnya berisi air panas yang baru saja direbus untuk mandi.

Saat kejadian tersebut, tidak ada satupun yang tahu. Orang-orang baru menyadari setelah mendengar suara tangisan dari Afnan. Mendengar dan melihat itu, tetangga Afnan langsung mengangkatnya dari panci air panas. Kondisi sekujur tubuh Afnan mengalami luka bakar, dan akhirnya keluarga membawa Afnan ke RS Siaga Medika Banyumas.

Buah hati dari pasangan Sartam (45) dan Eka Susanti (43) yang beralamat di Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap ini mengalami 80% luka bakar di tubuhnya.

Kondisi Afnan (3 th) setelah terjatuh ke panci berisi air panas, dan 80% tubuhnya melepuh.

Hingga saat ini, Afnan telah melakukan perawatan intensif dan menjalani operasi kulit. Balita ini harus menjalani operasi di bagian tangan, badan, hingga kaki, dengan biaya operasi sekitar Rp30.000.000 yang dibantu oleh warga di lingkungannya.

Saat ini Afnan membutuhkan perawatan lanjutan untuk benar-benar memulihkan kondisinya. Namun, dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan tanpa BPJS, membuat orang tuanya kesulitan untuk membayar biaya dari rumah sakit. Dan kini Afnan hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya. Tidak seperti teman-teman seusianya yang bisa bermain kesana-kemari.

“Selasa kemarin (25 Oktober 2022), Afnan sudah boleh pulang. Tapi setiap hari perawat datang untuk mengganti perban Afnan dan mengontrol perkembangan kesembuhannya, dari kulit mulai mengelupas sehingga harus segera tertangani,” tutur Bu Eka kepada Tim LAZISNU PCNU Cilacap, 26 Oktober 2022.

Afnan hanya terbaring lemas dengan luka di kulitnya yang masih diperban.

Bu Eka hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Sedang suaminya bekerja sebagai TKI di Malaysia dengan penghasilan yang tidak menentu.

“Penghasilan suami tidak tentu, kalau lagi ada rezeki ya ada lah sedikit, tapi kalau enggak ya kosong sama sekali,” imbuhnya.

Dia benar-benar merasa kesulitan untuk memenuhi pengobatan Afnan, meski ada memang bantuan gotong royong dari warga sekitar, tetapi memang itu bantuan alakadarnya dan belum mencukupi.

Biaya kontrol pertama saja, Senin (31/10/2022) di RS Siaga Medika, satu kali kontrol membutuhkan dana sebesar Rp1.000.000. Tentunya itu kebutuhan yang sangat besar bagi keluarga.

Untuk itu, mari kita juga bergotong royong untuk membantu biaya pengobatan Afnan, agar balita ini bisa lekas sembuh. Caranya:

1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Isi data diri
5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya

Kontributor: Asrita Zahro
Editor: Putri Azmi Millatie/Wahyu Noerhadi