Belum selesai berbenah, warga Cilacap kembali diuji dengan datangnya musibah banjir bandang dan tanah longsor.
Sebelumnya, akhir bulan lalu, tepatnya tanggal 27 Oktober sejumlah desa di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap diterjang banjir. Kemudian, kemarin, mulai Senin malam hingga Selasa (17/11) pagi, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Cilacap, sehingga mengakibatkan 11 kecamatan dihantam banjir bandang, dan juga ditimpa tanah longsor.
Manajer NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah ketimbang sebelumnya, yang terjadi pada bulan lalu.
Banjir dengan ketinggian air rata-rata 30-150 cm itu membuat ratusan rumah, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum tergenang banjir. Menurut laporan Tim NU Cilacap Peduli, terdapat pula belasan rumah dan puluhan hewan ternak warga yang ikut hanyut terbawa arus banjir bandang. Sementara bencana longsor membuat banyak pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga.
“Tim NU Cilacap Peduli, yang merupakan sinergi penanganan bencana antar-lembaga dan Banom NU di Cilacap, bergerak cepat sejak hari pertama meninjau langsung ke lokasi bencana, kemudian melakukan evakuasi, membuka Posko, mendirikan dapur umum, memberikan layanan kesehatan, dan menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak lainnya kepada warga terdampak banjir dan longsor,” jelas Ketua NU Care-LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid, yang juga turut terjun langsung ke lokasi bencana.
Wasbah juga menuturkan bahwa kehadiran NU Cilacap Peduli sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dalam upaya penanganan bencana, kesehatan warga saat dan pasca banjir, juga pengadaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan selama masa banjir.
Mari bersama kita bantu saudara-saudara di Cilacap yang saat ini tengah dilanda musibah banjir bandang dan longsor. Bantuan Anda bisa disalurkan melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
Kebutuhan Dana 100.000.000
Dana Terkumpul 5.950.935
0 Donatur
0 Hari lagi
Belum selesai berbenah, warga Cilacap kembali diuji dengan datangnya musibah banjir bandang dan tanah longsor.
Sebelumnya, akhir bulan lalu, tepatnya tanggal 27 Oktober sejumlah desa di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap diterjang banjir. Kemudian, kemarin, mulai Senin malam hingga Selasa (17/11) pagi, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Cilacap, sehingga mengakibatkan 11 kecamatan dihantam banjir bandang, dan juga ditimpa tanah longsor.
Manajer NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini lebih parah ketimbang sebelumnya, yang terjadi pada bulan lalu.
Banjir dengan ketinggian air rata-rata 30-150 cm itu membuat ratusan rumah, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum tergenang banjir. Menurut laporan Tim NU Cilacap Peduli, terdapat pula belasan rumah dan puluhan hewan ternak warga yang ikut hanyut terbawa arus banjir bandang. Sementara bencana longsor membuat banyak pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga.
“Tim NU Cilacap Peduli, yang merupakan sinergi penanganan bencana antar-lembaga dan Banom NU di Cilacap, bergerak cepat sejak hari pertama meninjau langsung ke lokasi bencana, kemudian melakukan evakuasi, membuka Posko, mendirikan dapur umum, memberikan layanan kesehatan, dan menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak lainnya kepada warga terdampak banjir dan longsor,” jelas Ketua NU Care-LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid, yang juga turut terjun langsung ke lokasi bencana.
Wasbah juga menuturkan bahwa kehadiran NU Cilacap Peduli sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dalam upaya penanganan bencana, kesehatan warga saat dan pasca banjir, juga pengadaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan selama masa banjir.
Mari bersama kita bantu saudara-saudara di Cilacap yang saat ini tengah dilanda musibah banjir bandang dan longsor. Bantuan Anda bisa disalurkan melalui halaman penggalangan dana ini, dengan cara:
12/11/2020
NU Care-LAZISNU Cilacap mendukung Tim NU Peduli Cilacap terus melakukan kegiatan pemulihan usai bencana banjir di Desa Mujur, Mujur Lor, Kedawung dan Gentasari. Desa-desa tersebut masuk Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.
"Kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (7/11/2020) ini kerja bakti pembersihan fasilitas umum mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai," kata Manajer NU Care-LAZISNU Ahmad Fauzi, Sabtu (7/11/2020) petang.
Dalam kerja bakti ini turut serta sekitar 50 relawan terdiri dari beberapa unsur yang terlibat adalah GP Ansor, Bagana, petugas pemadam kebakaran, BPBD, DPU, Pemeritahan Desa Mujur Lor, Masyarakat Mujur Lor, Takmir dan jamaah Masjid Darusalam.
Adapun area yang dibersihkan meliputi aliran sungai Provinsi di Mujur Lor, aliran irigasi tersier di Mujur dan Gentasari, penyemprotan jalan-jalan yang masih berlumpur, dan fasilitas umum.
Sebelumnya diberitakan banjir melanda sejumlah desa di Kroya sejak Senin (26/10.2020). Banjir terjadi karena tingginya curah hujan yang berlangsung beberapa Ahad (25/10/2020) malam.
Membantu warga terdampak banjir, NU Care-LAZISNU Cilacap bekerjasama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap menggelar layanan kesehatan bagi para pengungsi terdampak. Bantuan ini dilakukan selain penyaluran sembako dan makanan siap saji yang didirikan di dapur umum di pos pengungsian.
"Upaya yang dilakukan NU Care-LAZISNU Cilacap menggunakan Mobil Klinik membawa tim medis dari LKNU Cilacap. Lalau Mobil Klinik (Mobisnu) standby di Masjid Miftahussa'adah Mujur," kata Fauzi.
Pada layanan kesehatan, tim mengumpulkan warga dan melakukan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan pemberian obat-obatan serta pemberian vitamin.
Pewarta/Editor: Kendi Setiawan