Semenjak suaminya meninggal karena penyakit paru-paru, Ibu Tiaisyah harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil sebagai kuli pencetak batu bata dengan upah sebesar Rp. 25,- per batanya.
Dengan penghasilan sebesar itu, Ibu Tiaisyah rupanya harus bersabar untuk mewujudkan rumah impiannya. Rumah tempat Ibu Tiaisyah dan dua malaikat kecilnya bernaung sekarang merupakan rumah panggung berukuran kecil berdindingkan bambu. Dapur, kamar, ruang tamu semua menjadi satu bagian dan bercampur dalam satu tempat karena ukuran rumah yang tidak memadai.
Namun, kini rumah impian Ibu Tiaisyah dapat terwujud dengan uluran tangan kita. Yuk, kita bantu Ibu Tiaisyah mewujudkan mimpinya!
#barumuibutiaisyah #garistawa #cetlangetrumo #orangbaik
#donasi #donasionline #infobandung #infoaceh
Kebutuhan Dana 25.000.000
Dana Terkumpul 1.955.000
Donatur
0 Hari lagi
Semenjak suaminya meninggal karena penyakit paru-paru, Ibu Tiaisyah harus menghidupi kedua anaknya yang masih kecil sebagai kuli pencetak batu bata dengan upah sebesar Rp. 25,- per batanya.
Dengan penghasilan sebesar itu, Ibu Tiaisyah rupanya harus bersabar untuk mewujudkan rumah impiannya. Rumah tempat Ibu Tiaisyah dan dua malaikat kecilnya bernaung sekarang merupakan rumah panggung berukuran kecil berdindingkan bambu. Dapur, kamar, ruang tamu semua menjadi satu bagian dan bercampur dalam satu tempat karena ukuran rumah yang tidak memadai.
Namun, kini rumah impian Ibu Tiaisyah dapat terwujud dengan uluran tangan kita. Yuk, kita bantu Ibu Tiaisyah mewujudkan mimpinya!
#barumuibutiaisyah #garistawa #cetlangetrumo #orangbaik
#donasi #donasionline #infobandung #infoaceh
27/10/2020
Jumat, 23 Oktober 2020, relawan NU Care-LAZISNU, Mutia Sari, mengunjungi kediaman Ibu Tiaisyah di Desa Bangka Jaya, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, untuk menyalurkan bantuan ekonomi.
Bantuan diterima oleh Ibu Tiaisyah sendiri, bersama kedua putra-putrinya.
Mutia Sari, via pesan WhatsApp menyampaikan bahwa beliau Ibu Tiaisyah sangat berterimakasih dan berharap dukungan ini menjadi modal awal beliau untuk mulai mandiri secara ekonomi dengan cara berjualan.
“Modal yang beliau peroleh akan digunakan untuk berjualan (toko) kelontong dan sayur mayur,” ucap Mutia.