Pati, NU Care
Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pucakwangi mendapat kunjungan pengawasan (monitoring) dari NU Care-LAZISNU Pati, Jumat (28/11/2025).
Monitoring ini dilakukan dalam rangka mewujudkan LAZISNU menuju lembaga filantropi terkemuka di Kabupaten Pati.
Ketua UPZIS MWCNU Pucakwangi, Husaini, menekankan pentingnya monitoring dalam pengelolaan keuangan, terutama zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat.
"Monitoring itu penting untuk dilakukan di dalam setiap level, apalagi kalau LAZISNU bicara soal pengelolaan keuangan. Terutama ZIS masyarakat," kata Husaini.
Husaini menjelaskan bahwa yang paling penting adalah membuat jemaah paham tentang bagaimana pengelolaan LAZIS. Misalnya soal pengelolaan Koin NU.
"Bukan hanya jumlah koinnya, tapi soal masyarakat itu paham tentang praktek ZIS. Bahwasannya infak dan sedekah tidak harus menunggu orang punya uang lebih atau harta lebih," imbuh dia.
Ia juga menjelaskan bahwa UPZISNU Pucakwangi memiliki beberapa program unggulan. Salah satunya Pelayanan Mobil Layanan Umat (MLU), khitan gratis, dan santunan korban kebakaran.
Husaini menyebut, program MLU fokus pada pelayanan masyarakat dengan intensitas tinggi. Sementara khitan gratis bekerja sama dengan klinik khitan untuk memberikan pelayanan khitan modern.
"Untuk khitan gratis, kami berikan kesempatan keluarga anak untuk mengaturnjadwalnya sendiri. Saat ini sudah 50-an anak yang kami khitankan," uap dia.
Sementara untuk santunan kebakaran, lanjut Husaini, UPZISNU Pucakwangi bekerjasama dengan muslimat dan fatayat.
"Per rumah terdampak biasayana kami kasih Rp 5 juta, dan itu sudah puluhan kasus kebakaran yang dibantu LAZISNU Pucakwangi," beber dia.
Husaini juga menekankan bahwa semua program UPZISNU Pucakwangi dikelola oleh anak-anak muda sebagai bagian dari kaderisasi.
"Kami desain bahwa Lazisnu ini dikelola pemuda, sebagai layanan umat dan kaderisasi. Jadi kalau ada pergantian pemimpin atau manajemen kita tidak bingung, karena sudah kita siapkan kader-kader pilihan di NU ke depan," tandas dia.
Kontributor: Angga Saputra
Editor: Kendi Setiawan
