Islam memiliki dua Hari Raya tahunan dan besar, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Walaupun waktu antara keduanya tak terpaut jauh, masing masing memiliki keutamaan yang berbeda. Hari Raya Idul Fitri ditandai dengan saling berkunjung ke rumah sanak saudara untuk bermaaf-maafan, sementara Hari Raya Idul Adha bisa kita tandai dengan prosesi penyembelihan hewan qurban.
Syariat menyembelih hewan qurban diiringi dengan sunnah-sunnah lainnya, salah satunya adalah anjuran untuk tidak makan sebelum sholat Ied. Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum melaksanakan sholat Ied, untuk menunjukan selesainya berpuasa.
عن بريدة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يخرج يوم الفطر حتى يطعم ويوم النحر لا يأكل حتي يرجع
“Diriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah Saw tidak keluar untuk (shalat) Idul Fitri sampai selesai makan (terlebih dahulu), dan beliau tidak makan ketika Hari Raya Qurban sampai (selesai shalat) sehingga baru pulang (untuk makan).” (HR. Ibn Majah).
Adapaun hikmah tidak makan sebelum shalat Idul Adha adalah agar daging qurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Idul Adha.
Semoga kita dapat menyempurnakan sunnah-sunnah di Hari Raya Idul Adha nanti. Bagi #SahabatPeduli yang mampu dan ingin menunaikan ibadah qurbannya, bisa melalui LAZISNU PBNU di laman nucare.id/qurban
Penulis: Zahra
Editor: Wahyu Noerhadi
Sumber:NU Online