Relawan NU Peduli turun ke lapangan memberi bantuan untuk warga terdampak banjir di Bali. (Foto: NU Bali)

Bagikan:  

Relawan NU Cepat Bergerak Atasi Dampak Banjir Bali

By Kendi Setiawan

13/09/2025

75 kali dilihat

Jakarta, NU Care
Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Bali sejak Selasa (9/09/2025) malam, menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa.

Anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), Samsul Arifin, menyampaikan bahwa LPBI bersama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) PWNU Bali langsung menurunkan 42 relawan untuk membantu proses evakuasi korban.

Menurut Samsul, banjir melanda enam kota/kabupaten, yaitu Kota Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Di Kota Denpasar, titik terdampak paling parah meliputi Jalan Hasanuddin, Pasar Badung, sekitar aliran Tukad Badung, Pura Demak, Sidakarya, Panjer, Pemogan, dan Padangsambian Kaja.

"Kami turut berduka atas bencana banjir yang menimpa warga Bali. LPBINU Bali bersama Banser langsung melakukan evakuasi dan mendirikan empat posko, masing-masing di Denpasar, Jembrana, Gianyar, dan Badung. Di posko, kami juga memberikan bantuan makanan,” ujarnya diberitakan NU Online, Kamis (11/09/2025).

Ia melaporkan, sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat banjir, sembilan di antaranya telah ditemukan, sementara enam lainnya masih dalam pencarian.

“Total korban luka-luka ada 50 jiwa dan jumlah pengungsi di posko kami sebanyak 712 jiwa,” ungkapnya.

Samsul menjelaskan, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Selasa (9/09/2025) hingga Rabu (100/9/2025). Kondisi ini dipicu aktifnya gelombang ekuatorial Rossby yang memicu pertumbuhan awan konvektif.

“Curah hujan yang tinggi ini menyebabkan banjir terparah di Bali. Aliran sungai menjadi deras dan merobohkan dua jembatan di Jembrana dan Gianyar. Banyak gedung, rumah ibadah termasuk masjid, mengalami kerusakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Gedung PWNU Bali di Denpasar juga ikut rusak. “Banyak korban banjir adalah warga Muslim, termasuk warga NU di Denpasar,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan LPBI PBNU, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi di Bali pada pekan ini. Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa wilayah akibat derasnya aliran air.

Samsul mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi hujan lebat. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta melestarikan kawasan resapan air.

“Tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon di daerah resapan air. Semoga setelah ini kita semua semakin peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Editor: Kendi Setiawan

NU Peduli
bali
Relawan
NU Peduli
bali
Relawan

Berita Lainnya