Kurang dari sebulan, kita akan memasuki bulan Dzulhijjah, di mana orang-orang berlomba untuk menunaikan ibadah qurban. Ibadah ini memang cukup unik, karena tidak hanya dijadikan sarana dalam ketaatan atas perintah-Nya, tetapi juga sebagai bentuk kesalehan sosial. 

Bagaimana tidak? Ketika masyarakat pra-sejahtera di luar sana tidak dapat menikmati atau mengkonsumsi daging, maka di bulan inilah mereka dapat turut merasakannya. Terlihat sederhana memang untuk kita yang mampu, namun akan sangat berarti bagi mereka yang hidupnya serba kekurangan. Lalu manakah yang lebih utama, qurban sendiri atau bersama-sama dalam menunaikan ibadah qurban? Berikut penjelasannya.

Dalam kitab Al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, juz 4, halaman 334, karya Syekh Khathib al-Syarbini diterangkan bahwa, “Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari qurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah.”

Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa qurban yang utama adalah qurban yang paling banyak dalam mengalirkan darah. Wallahu a'lam bishawab.

Nah, bagi  muslimin dan muslimat yang ingin menunaikan qurban kini tak perlu bingung lagi soal “lebih baik sapi/unta kolektif atau kambing”. Dan Anda dapat berqurban melalui LAZISNU PBNU dalam program Nusantara Berqurban: Solidaritas Tanpa Batas, dengan klik link nucare.id/qurban

Penulis: Putri Azmi Millatie
Editor: Wahyu Noerhadi