Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar saat menyampaikan sambutan dan laporan pada agenda Rakernas LAZISNU Tahun 2022 di Hotel Golden Boutique Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022).

Bagikan:  

Habib Ali Hasan Optimistis LAZISNU jadi Lembaga Filantropi Islam Terkemuka

By Noerhadi

17/12/2022

361 kali dilihat

Jakarta, NU Care

17 tahun sudah LAZISNU berkiprah di dunia filantropi, dengan mengoptimalkan pengelolaan dana sosial keagamaan, membuat Habib Ali Hasan Al Bahar selaku Ketua LAZISNU PBNU optimistis untuk menjadikan LAZISNU sebagai lembaga filantropi Islam terkemuka.

Hal itu disampaikannya pada sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU yang digelar di Hotel Golden Boutique Kemayoran Jakarta Pusat, pada Jumat (16/12/2022).

“Apa yang menjadi harapan dari PBNU, bahwa NU harus go international. Semoga Rakernas ini penuh dengan manfaat, dan mudah-mudahan LAZISNU setelah Rakernas ini akan menjadi Lembaga Filantropi Islam Terkemuka,” harap Habib Ali Hasan.

Sampai saat ini, lanjutnya, pencapaian LAZISNU di antaranya sudah tersertifikasi ISO 9001:2015, Ranking 1 Alexa untuk Traffic Website Lembaga Zakat di Indonesia, dan meraih penghargaan sebagai LAZ Nasional dengan Jaringan Pelayanan Terbanyak di Indonesia dan luar negeri dari Baznas Award.

“Terakhir, LAZISNU juga mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Tahun 2021,” papar mubalig yang juga akademisi UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Habib Ali Hasan juga menjelaskan potensi zakat nasional masih sangat besar untuk digali.

“Kita mengetahui, data Baznas mecatat bahwa potensi zakat nasional tahun 2022 sebesar Rp327 triliun, dan pada tahun 2021 baru terhimpun Rp17 triliun. Artinya, potensinya masih sangat besar untuk kita gali,” ucapnya.

Tahun 2021, sambungnya, LAZISNU berhasil mengimpun dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) lebih dari Rp1 Triliun.

“Kita juga sering mendengar jumlah warga NU lebih dari 100 juta jiwa. Kami yakin banyak muzakki, munfiq, muhsininnya. Itu adalah sebuah potensi yang besar. Kita bisa menargetkan penghimpunan dana ZIS oleh LAZISNU pada periode ini mampu mencapai Rp7,5 triliun,” tegas Habib Ali Hasan.

Sebagai informasi, pada Rakernas tersebut, dilakukan juga penandatanganan MoU antara PBNU dengan Prudential Syariah untuk program Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) yang akan direalisasikan oleh LAZISNU.

Pada gelaran Rakernas 2022, LAZISNU PBNU pun memberi penghargaan kepada para mitra strategis yang hadir pada kesempatan tersebut, di antaranya Bank Mega Syariah, Paragon Corp, Kitabisa.com, TVNU, NU Online, dan Risalah. Setelahnya, LAZISNU PBNU juga menyerahkan Program Beasiswa melalui seluruh LAZISNU PWNU di Indonesia, yang secara simbolis diterima oleh LAZISNU PWNU Jawa Timur, LAZISNU PWNU Jawa Tengah, LAZISNU PWNU Nusa Tenggara Timur, dan LAZISNU PWNU Provinsi Riau.

Untuk diketahui, pada Rakernas ini dihadirkan narasumber dari Uni Emirat Arab, yaitu Hamdan Musallam Maktoum Al Mazrouei (Chairman Emirates Red Cresent, Government of the United Arab Emirates) yang menjadi pembicara secara virtual. Selain itu, hadir pula para narasumber lain yakni dari Kemenag RI, Baznas, BPKH, dan Filantropi Indonesia.

Pewarta: Wahyu Noerhadi

filantropi
NU Care-LAZISNU
Habib Ali Hasan Al Bahar
Rakernas 2022
filantropi
NU Care-LAZISNU
Habib Ali Hasan Al Bahar
Rakernas 2022

Berita Lainnya