Terdapat sebuah kisah tentang sahabat Nabi, babul 'ilmi, yakni Sayyidina Ali bin Abi Thalib, yang berjumpa dengan dua malaikat. Sayydina Ali selain memiliki kecerdasan yang luar biasa, juga merupakan pribadi yang dermawan dan senantiasa memberikan sedekah terbaiknya pada orang yang membutuhkan bantuan.
Salah satu contoh sekedah terbaiknya adalah ketika istrinya menerima seorang tamu yang ternyata adalah seorang pengemis. Siti Fatimah yang kala itu mempunyai 50 dirham, memberikan setengahnya untuk membantu pengemis tersebut. Kemudian Sayyidina Ali bertanya, berapa jumlah uang yang diberikan kepada pengemis tadi. Setelah mengetahui bahwa istrinya memberikan 25 dirham, menantu dari Rasulullah Saw itu pun kembali memanggil pengemis tadi dan memberinya tambahan 25 dirham lagi. Total 50 dirham.
Tak lama berselang, ketika Sayyidina Ali sedang dalam perjalanan, datang seorang sahabat yang ingin menjual seekor unta karena dilanda kesulitan hidup. Sayyidina Ali pun membantunya dengan menyatakan kesanggupan untuk membeli unta tersebut. Namun, saat itu ia tak memiliki uang atau pun tabungan, sehingga ia berjanji akan melunasinya dalam beberapa hari.
Di perjalanan pulang, ada seseorang lain yang tiba-tiba menanyakan perihal unta tersebut. Orang itu ingin membelinya dengan harga yang lebih tinggi dari dari harga yang didapat. Mendengar hal itu, Sayyidina Ali pun menyetujui dengan rasa syukur.
Setelah kejadian itu, sang mertua, Nabi Muhammad Saw memberitahukan bahwa sang penjual unta adalah Malaikat Jibril dan yang membelinya yaitu Malaikat Mikail.
Bahwa benar, Allah Swt sudah pasti akan memberikan kemudahan jalan ketika kita berderma dan membantu yang orang sedang kesulitan. Juga Allah Swt memberikan ganjaran yang tak disangka-sangka atas keikhlasan kita dalam membantu orang lain. Semoga kita dapat mengikuti teladan Nabi dan sahabatnya, seperti Sayyidina Ali, di kehidupan kita sehari-hari.
Di musim penghujan ini, tentu banyak saudara kita yang terdampak, seperti halnya di Kabupaten Konawe. Dikarenakan curah hujan yang tinggi dan topografinya yang berada di daerah lembah, daerah tersebut sangat berpotensi terjadinya banjir dan tanah longsor, bahkan hingga kurun waktu 38-70 hari lamanya.
Namun, keterbatasan akses transportasi menghambat proses evakuasi dan pengiriman bantuan untuk masyarakat terdampak bencana. Sebagai saudara setanah air, mari kita membersamai perjuangan masyarakat Konawe dengan membantu pengadaan mobil double cabin; mobil yang mampu melewati medan sulit di Konawe untuk mendistribusikan bantuan dan menyelamatkan banyak kehidupan.
#SahabatPeduli semua dapat membantu masyarakat Konawe melalui laman galang dana siagabencana. Semoga niat baik kita semua dapat membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Amiin.
Sumber: NU Jatim
Penulis: Zahramaay
Editor: Wahyu Noerhadi
