Bulan Rabiul Awal juga dikenal sebagai bulan Maulud atau Maulid Nabi yang berarti bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan hari Selasa, 19 Oktober 2021.
Pada umumnya, peringatan Maulid Nabi dimeriahkan dengan berbagai acara keagamaan yang disesuaikan dengan tradisi sebuah tempat. Hal ini bertujuan untuk meneladani Nabi Muhammad Saw dan bershalawat kepadanya. Namun, di masa pandemi ini, kita harus mengurangi hal-hal yang memicu kerumunan bukan? Lalu apa saja amalan Maulid Nabi yang dapat dikerjakan di rumah agar tetap aman?
1. Bershalawat
"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Ya, barangsiapa yang rajin mengamalkan shalawat, maka selain mendapat pahala juga akan mendapat syafaat dari Rasulullah Saw. #SahabatPeduli dapat membaca shalawat yang juga dibaca ketika sholat 5 (lima) waktu:
"Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala aali Sayyidina Muhammad, kama shollaita ‘ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim, innaka hamidum majid. Allahumma baarik ‘alaa Sayyidina Muhammad wa 'ala aali Sayyidina Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim. Innaka hamidum majid."
"Ya Allah berilah Shalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana engkau telah memberi Shalawat kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Yaa Allah berilah berkah kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)."
2. Berpuasa
Dengan meneladani kisah dan sifat Nabi Muhammad Saw, maka puasa adalah salah satu ibadah yang Rasulullah Saw anjurkan.
“Itu (puasa Senin) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku,” (HR Muslim)
Selain melakukan puasa sunnah seperti Hari Senin, #SahabatPeduli juga dapat menyempurnakannya dengan turut berpuasa Hari Kamis dan Yaumul bidh (setiap tanggal 13-15 di masing-masing bulan pada Tahun Hijriyah).
3. Bersedekah
Bersedekah tidak akan membuat kita menjadi kekurangan, justru dengan meneladani kedermawanan Nabi Muhammad Saw, maka akan banyak keberkahan yang didapat. Untuk diri sendiri, juga orang lain. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt atas rezeki yang diberikan, tentu sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu saudara kita lainnya dengan menyisihkan sebagian dari rezeki tersebut.
Seperti membantu saudara-saudara yang berada di daerah terisolir bencana, desa-desa yang sulit dijangkau di Kabupaten Konawe. Terlebih di musim hujan seperti sekarang, daerah Konawe berpotensi tinggi mengalami banjir dan tanah longsor. Namun, saat ini armada yang dapat digunakan untuk mengakses lokasi bencana sungguh terbatas. Sudah pasti hal itu menghambat proses evakuasi dan pengiriman bantuan untuk masyarakat terdampak bencana.
Kesempatan berbuat baik di bulan mulia ini tentu jangan sampai terlewatkan. Mari membersamai perjuangan masyarakat Konawe melalui laman nucare.id/program/siagabencana. Semoga dengan mengirimkan armada berupa mobil double cabin, dapat memudahkan proses evakuasi dan pendistribusian bantuan ke daerah terdampak bencana. Dan kita mendapat keberkahan bulan Maulid Nabi. Amiin.
Sumber: NU Online
