Idap Kanker Payudara Stadium IV, Bantu Bu Rita Berjuang Sembuh!

Category Kesehatan
KOTA YOGYAKARTA
NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta

Terkumpul

6.505.000

Dana Dibutuhkan

105.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Rita Hatapati Larasati (45) adalah seorang ibu dengan dua anak yang berjuang sendirian untuk menghidupi keluarga kecilnya. Suaminya telah meninggal 5 tahun lalu, dan kini ia harus bekerja sebagai karyawan di suatu koperasi dengan gaji seadanya yang tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bu Rita hanyalah seorang tamatan SMA, yang nahasnya kini telah tervonis Kanker Payudara Stadium IV sejak dua bulan lalu. Sebagai single parent, untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya saja ia kewalahan, ditambah kini ada kanker yang harus ia lawan.

Saat Bu Rita ditemui oleh Tim LAZISNU DIY di daerah Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, kondisi kesehatan Bu Rita saat ini terus menurun dan sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Ia mengaku bahwa awalnya merasakan hal yang aneh di payudaranya.

“Awalnya saya merasakan payudara kiri saya bengkak, dan semakin membesar, lalu pecah dan menjadi luka di daerah areola saya,” ucapnya sambil merintih kesakitan.

Rasa sakit yang tak terhingga dirasakan Bu Rita. Kini dia hanya bisa berbaring kesakitan sembari menunggu hasil analisis dokter di RSUP Sardjito Yogyakarta, terkait kemoterapi sebagai tindak lanjutnya.

Kehidupan yang nelangsa ini terpaksa harus dijalani Bu Rita dan kedua anaknya. Nasib baiknya, dia memiliki tetangga dan kerabat yang baik dan mau bergantian menemani dan memberinya makan. Mereka membantu atas dasar rasa ikhlas yang tumbuh sendirinya. Namun, bantuan itu tentu tidak datang secara terus-menerus.

“Kondisi ini membuat saya sudah tidak bisa ke mana-mana, bahkan untuk bekerja. Saya hanya di rumah tanpa melakukan aktivitas apapun. Saya berharap Allah mengirimkan orang-orang baik yang mau membantu saya mengobati penyakit ini. Suami saya sudah nggak ada, anak-anak bagaimana?” Ratapnya.

Kedua anaknya, Fadly Ramadhan (12) dan Faaiza Sheza (5) kini terus bertumbuh dan membutuhkan biaya untuk sekolah. Dan mereka saat ini menumpang di rumah salah satu saudaranya. Pun ternyata Bu Rita masih punya cicilan yang harus dibayarkan, sedangkan saat ini ia sama sekali tidak dapat bekerja.

Sangat besar harapan Bu Rita untuk dapat sembuh dari kankernya yang ia derita saat ini, yang mana Stadium IV merupakan tingkatan penyakit kanker paling berat. Kedua anak Bu Rita juga masih kecil, masih membutuhkan kasih sayang dan nafkah dari ibunya. Untuk itu, LAZISNU DIY mengajak #SahabatPeduli untuk mendo’akan dan berdonasi, agar Bu Rita bisa sembuh dari sakitnya serta dapat kembali menghidupi keluarganya. #SahabatPeduli dapat berdonasi dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via emai

    Kontributor: Tim LAZISNU PCNU DIY
    Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi
Penggalangan dana dimulai 30 June 2022 oleh:
NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta
Akun Terverifikasi

Total
12 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Idap Kanker Payudara Stadium IV, Bantu Bu Rita Berjuang Sembuh!

Idap Kanker Payudara Stadium IV, Bantu Bu Rita Berjuang Sembuh!

Kebutuhan Dana 105.000.000

Dana Terkumpul 6.505.000

Donatur

0 Hari lagi

NU Care-LAZISNU D.I. Yogyakarta

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Rita Hatapati Larasati (45) adalah seorang ibu dengan dua anak yang berjuang sendirian untuk menghidupi keluarga kecilnya. Suaminya telah meninggal 5 tahun lalu, dan kini ia harus bekerja sebagai karyawan di suatu koperasi dengan gaji seadanya yang tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bu Rita hanyalah seorang tamatan SMA, yang nahasnya kini telah tervonis Kanker Payudara Stadium IV sejak dua bulan lalu. Sebagai single parent, untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya saja ia kewalahan, ditambah kini ada kanker yang harus ia lawan.

Saat Bu Rita ditemui oleh Tim LAZISNU DIY di daerah Bendungan, Wates, Kabupaten Kulon Progo, kondisi kesehatan Bu Rita saat ini terus menurun dan sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Ia mengaku bahwa awalnya merasakan hal yang aneh di payudaranya.

“Awalnya saya merasakan payudara kiri saya bengkak, dan semakin membesar, lalu pecah dan menjadi luka di daerah areola saya,” ucapnya sambil merintih kesakitan.

Rasa sakit yang tak terhingga dirasakan Bu Rita. Kini dia hanya bisa berbaring kesakitan sembari menunggu hasil analisis dokter di RSUP Sardjito Yogyakarta, terkait kemoterapi sebagai tindak lanjutnya.

Kehidupan yang nelangsa ini terpaksa harus dijalani Bu Rita dan kedua anaknya. Nasib baiknya, dia memiliki tetangga dan kerabat yang baik dan mau bergantian menemani dan memberinya makan. Mereka membantu atas dasar rasa ikhlas yang tumbuh sendirinya. Namun, bantuan itu tentu tidak datang secara terus-menerus.

“Kondisi ini membuat saya sudah tidak bisa ke mana-mana, bahkan untuk bekerja. Saya hanya di rumah tanpa melakukan aktivitas apapun. Saya berharap Allah mengirimkan orang-orang baik yang mau membantu saya mengobati penyakit ini. Suami saya sudah nggak ada, anak-anak bagaimana?” Ratapnya.

Kedua anaknya, Fadly Ramadhan (12) dan Faaiza Sheza (5) kini terus bertumbuh dan membutuhkan biaya untuk sekolah. Dan mereka saat ini menumpang di rumah salah satu saudaranya. Pun ternyata Bu Rita masih punya cicilan yang harus dibayarkan, sedangkan saat ini ia sama sekali tidak dapat bekerja.

Sangat besar harapan Bu Rita untuk dapat sembuh dari kankernya yang ia derita saat ini, yang mana Stadium IV merupakan tingkatan penyakit kanker paling berat. Kedua anak Bu Rita juga masih kecil, masih membutuhkan kasih sayang dan nafkah dari ibunya. Untuk itu, LAZISNU DIY mengajak #SahabatPeduli untuk mendo’akan dan berdonasi, agar Bu Rita bisa sembuh dari sakitnya serta dapat kembali menghidupi keluarganya. #SahabatPeduli dapat berdonasi dengan cara:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik “Lanjutkan Pembayaran” dan ikuti langkah selanjutnya
  6. Dapatkan laporan via emai

    Kontributor: Tim LAZISNU PCNU DIY
    Editor:  Putri Azmi Millatie/ Wahyu Noerhadi

Kabar Terbaru

Belum ada kabar terbaru

Donatur