Bantu Ustadz Imam Bangun Mushola di Lereng Gunung Argopuro

Category Sosial & Keagamaan
KABUPATEN BONDOWOSO
NU CARE-LAZISNU

Terkumpul

7.622.608

Dana Dibutuhkan

50.000.000

Open Goal
0 Hari Lagi
Share

Detail

Update

Donatur

Hati saya tersentuh saat pertama kali mengunjungi satu-satunya pondok pesantren yang berada tepat di bawah lereng gunung Argopuro, yang berada dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Jember, dan Kabupaten Bondowoso.

Ruang belajar amat pas-pasan, ruang tidur seadanya dan musholanya tampak begitu rapuh dan kotor. Pondok Pesantren Nurul Hasan, terletak di Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sebuah tempat jauh dari kota yang harus saya tempuh melalui jalan bebatuan dan menanjak.

“Di daerah sini masih banyak anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga. Saya yang dulunya juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, membuat saya merasa punya kewajiban untuk merubah nasib mereka melalui pendidikan seperti halnya yang terjadi kepada saya” ucap Ustadz Imam, selaku Pengasuh Pesantren.

(Foto Ustadz Imam bersama puteranya)

Ustadz Imam Sunarto, kiai muda berusia 28 tahun alumnus Pascasarjana FISIP Universitas Jember bersama kakak iparnya mendirikan pondok pesantren ini pada tahun 2018. Bermula dari belajar dan mengaji al-Qur’an di Mushola depan rumah, kemudian mereka memutuskan untuk membeli sebidang tanah dan membangun kelas sederhana sebagai madrasah.Hingga saat ini sudah 60 lebih santri menikmati pendidikan gratis di Pesantren Nurul Hasan. Meski dengan ruang belajar sederhana dengan meja kecil tanpa kursi dan lantai ubin.

(Para Santri sedang belajar di Pesantren Nurul Hasan)

Di tengah keterbatasan itu, Ustadz Imam selalu penuh semangat saat mengajar mengaji hingga melatih pencak silat di ekstrakurikuler untuk para santrinya.

Hingga pada tahun 2019 empat santri beliau berhasil menjuarai kejuaraan pencak silat kategori tanding diantaranya; Juara 1 Putra Remaja, juara 3 Putri Remaja, juara 3 Putra Pra Remaja tingkat kabupaten di MTs. at TaqwaBondowoso dan juara 3 Putra Remaja di Surabaya Nasional Championship.

Dengan adanya tahun ajaran baru, pesantren Nurul Hasan akan menerima santri yang lebih banyak lagi. Sehingga membuat Ustadz Imam harus membangun mushola dengan kapasitas yang lebih besar dan lebih layak. Namun pembangunan mushola terhenti di tengah jalan dikarenakan dana yang tidak cukup.

(Ustadz Imam sedang mengajar para santrinya)

“Kondisi mushola lama, sudah tua dan kotor akhirnya kita membangun mushola baru biar santri lebih nyaman dalam beraktivitas. Namun, pembangunan mushola terhenti karena kendala finansial. Meski dengan fasilitas yang serba terbatas saya selalu mengupayakan para santri untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik,” kata Ustadz Imam.

Niat mulia Ustadz Imam dan juga semangat para santri, membuat kami tergerak untuk membantu pondok pesantren ini agar memiliki fasilitas yang lebih baik, sehingga para santri dapat lebih nyaman dan semangat dalam menimba ilmu.

Mari sahabat semua, kita urunan seikhlasnya, dan semampu kita untuk membantu Ustadz Imam dan para santri Nurul Hasan membangun mushola pesantren di lereng Gunung Argopuro.

Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya
Penggalangan dana dimulai 14 August 2020 oleh:
NU CARE-LAZISNU
Akun Terverifikasi

Total
94 Campaign
Tambahkan Program ini di halaman web Anda
Script berhasil dicopy

Yuk! Daftar untuk Mulai Ber - Donasi Membantu Sesama!

Bantu Ustadz Imam Bangun Mushola di Lereng Gunung Argopuro

Bantu Ustadz Imam Bangun Mushola di Lereng Gunung Argopuro

Kebutuhan Dana 50.000.000

Dana Terkumpul 7.622.608

Donatur

0 Hari lagi

NU CARE-LAZISNU

Akun Terverifikasi

Deskripsi

Hati saya tersentuh saat pertama kali mengunjungi satu-satunya pondok pesantren yang berada tepat di bawah lereng gunung Argopuro, yang berada dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Jember, dan Kabupaten Bondowoso.

Ruang belajar amat pas-pasan, ruang tidur seadanya dan musholanya tampak begitu rapuh dan kotor. Pondok Pesantren Nurul Hasan, terletak di Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Sebuah tempat jauh dari kota yang harus saya tempuh melalui jalan bebatuan dan menanjak.

“Di daerah sini masih banyak anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga. Saya yang dulunya juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, membuat saya merasa punya kewajiban untuk merubah nasib mereka melalui pendidikan seperti halnya yang terjadi kepada saya” ucap Ustadz Imam, selaku Pengasuh Pesantren.

(Foto Ustadz Imam bersama puteranya)

Ustadz Imam Sunarto, kiai muda berusia 28 tahun alumnus Pascasarjana FISIP Universitas Jember bersama kakak iparnya mendirikan pondok pesantren ini pada tahun 2018. Bermula dari belajar dan mengaji al-Qur’an di Mushola depan rumah, kemudian mereka memutuskan untuk membeli sebidang tanah dan membangun kelas sederhana sebagai madrasah.Hingga saat ini sudah 60 lebih santri menikmati pendidikan gratis di Pesantren Nurul Hasan. Meski dengan ruang belajar sederhana dengan meja kecil tanpa kursi dan lantai ubin.

(Para Santri sedang belajar di Pesantren Nurul Hasan)

Di tengah keterbatasan itu, Ustadz Imam selalu penuh semangat saat mengajar mengaji hingga melatih pencak silat di ekstrakurikuler untuk para santrinya.

Hingga pada tahun 2019 empat santri beliau berhasil menjuarai kejuaraan pencak silat kategori tanding diantaranya; Juara 1 Putra Remaja, juara 3 Putri Remaja, juara 3 Putra Pra Remaja tingkat kabupaten di MTs. at TaqwaBondowoso dan juara 3 Putra Remaja di Surabaya Nasional Championship.

Dengan adanya tahun ajaran baru, pesantren Nurul Hasan akan menerima santri yang lebih banyak lagi. Sehingga membuat Ustadz Imam harus membangun mushola dengan kapasitas yang lebih besar dan lebih layak. Namun pembangunan mushola terhenti di tengah jalan dikarenakan dana yang tidak cukup.

(Ustadz Imam sedang mengajar para santrinya)

“Kondisi mushola lama, sudah tua dan kotor akhirnya kita membangun mushola baru biar santri lebih nyaman dalam beraktivitas. Namun, pembangunan mushola terhenti karena kendala finansial. Meski dengan fasilitas yang serba terbatas saya selalu mengupayakan para santri untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik,” kata Ustadz Imam.

Niat mulia Ustadz Imam dan juga semangat para santri, membuat kami tergerak untuk membantu pondok pesantren ini agar memiliki fasilitas yang lebih baik, sehingga para santri dapat lebih nyaman dan semangat dalam menimba ilmu.

Mari sahabat semua, kita urunan seikhlasnya, dan semampu kita untuk membantu Ustadz Imam dan para santri Nurul Hasan membangun mushola pesantren di lereng Gunung Argopuro.

Caranya:

  1. Klik tombol “Donasi Sekarang”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Isi data diri
  4. Pilih metode pembayaran
  5. Klik "Lanjutkan Pembayaran" dan ikuti langkah selanjutnya

Kabar Terbaru

Penyaluran Bantuan Dana untuk Mushola di Lereng Gunung Argopuro

24/08/2020

Image


Alhamdulillah, bantuan untuk pembangunan mushola Nurul Hasan yang berlokasi di lereng Gunung Argopuro, telah diterima oleh Ustadz Imam Sunarto selaku Sekretaris Yayasan Pesantren Nurul Hasan, di Desa Tanahwulan, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

“Kami atas nama pribadi dan lembaga (Yayasan) juga para santri mengucapkan, sangat berterima kasih kepada LAZISNU, khususnya yang telah menjembatani para donatur untuk menyedekahkan rezekinya fii sabilillah (di jalan Allah). Semoga bantuan ini menjadi jariah bagi seluruh pihak yang sudah turut memberikan sumbangsih untuk perbaikan mushola kami, sehingga para santri bisa mengaji dengan lebih nyaman,” tutur Ustadz Imam.

Dirinya menambahkan, bantuan tersebut juga menumbuhkan rasa optimis pihaknya bahwa masih banyak yang peduli akan tempat ibadah yang berada di pelosok desa.

“Tidak ada yang bisa kami balas kecuali doa kami, semoga Allah Subhanahu wata’ala yang memberikan balasan dengan sebaik-baik balasan untuk para donatur dan semua pihak yang sudah terlibat dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan untuk mushola kami,” imbuhnya.

Bantuan tersebut disalurkan oleh NU Care-LAZISNU Bondowoso, melalui Ranting NU Tanahwulan.

Ketua Ranting NU Tanahwulan, Hidayatul Muhlas mengatakan, NU melalui NU Care-LAZISNU selalu melakukan langkah nyata untuk membantu pihak yang membutuhkan, termasuk untuk pembangunan atau perbaikan tempat ibadah seperti masjid dan mushola.

Alhamdulillah, NU melalui LAZISNU mencoba menjembatani para donatur untuk berbagi demi kepentingan bangsa dan agama. Salah satunya adalah penyaluran bantuan untuk mushola Nurul Hasan yang ada di Desa Tanahwulan, Kecamatan Maesan, Bondowoso ini. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur. Kami juga berharap NU terutama melalui LAZISNU akan semakin banyak lagi menebar kemanfaatan seperti ini, terutama mushola-mushola yang ada di pelosok,” ungkapnya.

Donatur