Jakarta, NU Care
NU Care-LAZISNU Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kembali menyalurkan bantuan logistik kepada para santri yatim dan duafa yang tersebar di wilayah Sampang.
Ketua NU Care-LAZISNU Sampang, Zainuddin, mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan tersebut rutin dilakukan setiap bulan.
“Penyalurannya setiap bulan, keliling pesantren. Tujuan dari kegiatan ini untuk membantu kebutuhan pangan para santri yatim dan duafa yang mukim di pesantren. Harapannya dengan program ini, PCNU Sampang melalui NU Care-LAZISNU dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap masyarakat yang kekurangan, khususnya para santri yatim dan duafa,” jelas Zainuddin, Rabu (23/12) malam.
Zainuddin menyebutkan, bantuan yang disalurkan untuk kebutuhan pangan santri yakni berupa beras 13 kuintal, gula pasir 18 kg, minyak goreng 195 kg, dan satu dus masker.
Adapun pendistribusian bantuan dilakukan sepanjang Senin-Rabu, 21-23 Desember 2020, di 8 (delapan) Pondok Pesantren, yaitu (1) Pondok Pesantren At Tanwir; (2) Pondok Pesantren Al Mahmudiyah; (3) Pondok Pesantren Sumber baru; (4) Pondok Pesantren Al Wahidiyah; (5) Pondok Pesantren Tanwirul Islam; (6) Pondok Pesantren Darut Tauhid; (7) Pondok Pesantren As Sarus Salafiyah, dan; (8) Pondok Pesantren Bustanul Ulum.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan platform crowdfunding NUcare[dot]id dan atas kepedulian para donatur, kami bisa melihat senyum riang adik-adik kami yang ada di pesantren. Semoga ke depan kami bisa berbuat banyak terhadap kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kiai Soleh Sayuti, menyampaikan bahwa bantuan tersebut sangat membantu pihak Pesantren.
“Kami menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada para donatur di NUcare[dot]id atas kepeduliannya terhadap para santri yatim dan duafa. Ini sangat membantu kami selaku pengasuh Pesantren,” tutur Kiai Soleh.
Siti Ainiyah, salah seorang santri dari Pesantren As Sarus Salafiyah, mengucapkan sangat senang atas bantuan tersebut.
“Kami sangat senang sekali, karena dengan bantuan beras ini, beban kami terasa terkurangi. Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang lebih mulia,” ucapnya.
Pewarta: Wahyu Noerhadi
Penyunting: Wahyu Noerhadi